JAKARTA – Kepolisian mengerahkan 597 personel untuk mengamankan konser musik dugem, Djakarta Wharehouse Project (DWP) 2019 yang akan dilaksanakan di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, selama tiga hari sejak hari ini Jumat (13/12/2019) sampai Minggu (15/12/2019).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan ratusan personel tersebut akan berjaga diseluruh titik termasuk di dalam lokasi penyelenggaran musik dan dance tersebut.
“597 personel. Kita sudah koordinasi dengan penyelenggara (DWP) dan Pemprov, ada petugas Polri yang berkoordinadi dengan petugas Satpol PP menggunakan pakaian preman dan pakaiman dinas dengan panitia. Sudah ada bagian masing-masing,” ujar Harry di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Kapolres menyampaikan pihaknya akan melakukan pengamanan sesuai standar operasional prosedur (SOP) karena DWP 2019 telah mengantongi izin pelaksanaan kegiatan dari Pemprov DKI Jakarta.
“Yang terpenting kita backup dari Pemprov. Tadi Pemprov menyampaikan bahwa DWP harus berjalan karena sudah ada izinnya. Kami dilapangan akan membackup untuk pengamanannya. Kita mulai hari ini. Dari kemarin kita sudah ke lokasi juga,” ujar dia.
Harry tidak melarang jika ada masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa berkaitan dengan penyelenggaraan acara tersebut. Namun, diminta tetap mematuhi aturan dan tidak mengganggu aktifitas masyarakat lainnya.
“Kita juga sudah sampaikan kalau menyampaikan aksi unjuk rasa silahkan diperbolehkan asalkan jangan mengganggu arus lalu lintas, jangan membuat keributan. Sudah ada aturannya masing-masing ya,” ucap Harry.
“Ya kalau memblokade namanya bukan unjuk rasa. Harus dibedakan yang namanya unjuk rasa dan blokade itu ada aturannya masing-masing ya,” imbuhnya menyudahi. (yendhi/mb)