INDRAMAYU – Usai melaksanakan sedekah laut, ratusan perahu kecil dan kapal ikan nelayan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tidak langsung berangkat melaut. Cuaca yang kurang bersahabt, membuat para nelayan memilih untuk menambatkan perahunya di sepanjang Kali Eretan.
“Ombaknya cukup tinggi dan angin yang bertiup cukup kencang. Kita terpaksa menunggu cuaca reda, baru berangkat lagi ke laut,” ujar Juki (28) salah satu nelayan.
Disebutkan, jika dalam satu tahun, nelayan tidak selalu melaut. Ada masa-masa istirahat yang berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember atau selama 3 bulan.
Pada saat masa istirahat itu para bidak atau anak buah kapal menganggur, sebagian mendapat tugas dari juragan selaku pemilik perahu atau kapal membenahi alat tangkap seperti jaring, perahu atau kapal dan peralatan lainnya.
“Jadi ketika diputuskan berangkat lagi ke laut seluruh peralatan sudah siap. Termasuk jaring ikan atau jaring rajungan yang tadinya ada yag robek-robek sudah kembali rapat dan siap melaut,” katanya.
Juki bekerja pada juragan atau pemilik perahu warga Desa Eretan Kulon sejak 3 tahun lalu. Ia bertujuh mencari ikan menggunakan perahu nelayan ke wilayah perairan Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan hingga Semarang. (taryani/mb)