Saturday, 14 December 2019

Hendak Ditindak, Sopir Mikrolet Malah Tantang Petugas Berkelahi

Sabtu, 14 Desember 2019 — 7:47 WIB
Petugas saat menindak mikrolet yang ngetem sembarangan. (ifand)

Petugas saat menindak mikrolet yang ngetem sembarangan. (ifand)

JAKARTA  – Tak mau ditindak lantaran ngetem di kanan jalan tepatnya di Jalan Dewi Sartika, Kramatjati, di seberang Pusat Grosir Cililitan (PGC) seorang sopir mikrolet menantang petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur. Si sopir mengaku tak terima karena penindakan yang diberikan petugas.

Pendindakan yang mendapat perlawanan itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas laporan warga, yang disampaikan melalui redaksi Pos Kota melalui pesan singkat yang bertuliskan Mohon tertibkan angkot 06 yang seenaknya ngetem cari penumpang di kanan jalan Dewi Sartika, Kramatjati, tepatnya diseberang PGC, Jakarta Timur, karena membuat macet cukup. (089682804xxx)

Komandan Regu Sudinhub Kecamatan Kramatjati, Suwanto mengatakan, upaya penindakan yang dilakukan pihaknya memang mendapat perlawanan dari si sopir. “Karena mikrolet itu ngetem di kanan jalan, makanya kami langsung menghadang sebagai upaya untuk memberikan penindakan,” katanya, Jumat (13/12).

Namun, kata Suwanto, saat petugas akan menindak, si sopir mikrolet 06 jurusan Jatinegara – Gandaria bertindak kurang kooperatif. Terlebih, saat petugas menanyakan surat-surat kendaraan si sopir enggan memberikan. “Saat itu sopir malah mencoba memprovokasi petugas sambil teriak-teriak,” tuturnya.

Tak berapa lama, lanjut Suwanto, sopir turun dari kendaraannya. Pria itu malah menantang petugas untuk berkelahi dan mencoba mengejar petugas yang tengah mendokumentasikan penindakan itu.

“Turun dari mobil langsung marah-marah dan menantang. Katanya, jangan mentang-mentang petugas kami selalu ditindak. Padahal kan memang dia salah ngetem di kanan jalan,” ujarnya.

Melihat hal itu, sambung Suwanto, petugas yang berjumlah empat orang mencoba tenang. Ocehan sopir yang menantang berkelahi itu tak dihiraukan dan tidak membuat petugas yang ada terpancing. “Kita biarkan saja, karena kalau di lawan itu tidak baik. Apalagi hampir 10 menit si sopir marah-marah,” ungkapnya.

Melihat hal itu, lanjut Suwanto, suasana menjadi tidak kondusif dan menyebabkan kemacetan. Apalagi, pengendara dan warga yang ada di lokasi juga mencoba mengerubungi untuk mencari tahu. “Sampai akhirnya kami melepas kendaraan agar situasi kembali kondusif dan arus lalulintas kembali lancar,” terangnya. (Ifand/win)