JAKARTA — Harga daging ayam, bawang merah, telur ayam ras, dan gula, ditengarai Kementerian Perdagangan, mampu memicu inflasi bahan makanan, menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Beberapa komoditas bahan pokok (bapok) perlu dijaga inflasi bahan makanan pada tingkat stabil,” ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tjahya Widayanti, didampingi Karohumas Olvy Andrianita, Sabtu (14/12/2019).
Dicontohkannya, pantauan pasar-pasar di Pontianak, Kalimantan Barat, relatif stabil seperti Pasar Flamboyan dan gudang Bulog Divre Kalbar, karena stabilitas distribusi.
Seperti beras medium dijual Rp10.000/kg, beras Bulog Rp9.800—Rp9.900/kg, beras premium Rp13.000/kg, gula pasir Rp12.500/kg, minyak goreng curah Rp10.200/liter, daging ayam Rp30.000/kg, daging sapi Rp125.000/kg, telur ayam ras Rp23.000/kg, cabe merah keriting Rp30.000/kg, cabe merah besar Rp25.000/kg, cabe rawit merah Rp30.000/kg, bawang merah Rp27.000/kg, dan bawang putih Rp25.000/kg.
Rangkaian pantauan ke pasar rakyat Kemendag berlangsung di 15 daerah pantauan selama satu bulan pada minggu ke-2 November hingga minggu ke-2 Desember 2019.
Daerah pantauan utama yaitu Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat sebagai daerah mayoritas masyarakatnya merayakan Natal.
Sementara, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali diprediksi berpotensi memberikan andil inflasi cukup tinggi. (rinaldi/win)