Sunday, 15 December 2019

Belum Lama Diperbaiki, Jalan Kabupaten di Indramayu Retak

Minggu, 15 Desember 2019 — 9:09 WIB
Pengendara sepeda motor melintasi jalan kabupaten yang retak. (taryani)

Pengendara sepeda motor melintasi jalan kabupaten yang retak. (taryani)

INDRAMAYU – Para pengendara kendaraan bermotor diharap waspada dan lebih berhati-hati tatkala melintasi jalan Desa Muntur,  Kedokan Gabus lantaran di beberapa titik kondisi jalan itu mengalami retak-retak dan bahkan amblas.

Jalan kabupaten yang bermasalah itu bukan hanya jalan  yang dibangun sejak lama, tetapi juga jalan yang masih terbilang baru beberapa bulan selesai ditingkatkan dari jalan hotmix ke jalan rigit atau beton pun mengalami retak-retak.

“Saya pikir ada ular berada di tengah jalan kabupaten, enggak tahunya jalan itu retak karena kualitasnya tidak sesuai harapan,” ujar Iman (42) salah seorang pengendara sepeda motor yang tengah melakukan perjalanan dari Muntur menuju Desa Manggungan.

Dikatakan, jalan yang retak itu tidak hanya pada satu titik, melainkan terdapat di beberapa titik. “Cukup membahayakan keselamatan pengguna jalan. Terlebih malam hari cuacanya gelap membikin susah mengendara sepeda motor,” ujarnya.

Yang mengherankan kata dia, jalan kabupaten yang baru beberapa bulan selesai dibangun ternyata ikut retak juga. Padahal jalan beton itu seharusnya memiliki daya tahan yang kuat karena saat dibangun bahan materialnya diperiksa di laboratorium Dinas PUPR.

Bahkan saat pekerjaan dilaksaakan diawasi petugas Dinas PUPR, tetapi kenapa hasilnya kurang bisa diharapkan. “Jalan yang retak tiu dibangun pada tahun anggaran 2019. Tahun anggarannya  belum habis jalannya sudah rusak,” ujarnya. (taryani/tri)    

Terbaru

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta. (rizal)
Minggu, 15/12/2019 — 19:17 WIB
UU Kewarganegaraan Ancam Imigram Muslim
PKS Desak Pemerintah Panggil Kedubes India
CEO Sahara Farah menerima piagam penghargaan dari Muri atas pemecahan rekor Gebyar 10.000 Warung. (ist)
Minggu, 15/12/2019 — 18:55 WIB
Gelar GEBYAR 10.000 WARUNG, SAHARA Ukir Rekor MURI