Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Monday, 16 December 2019

Jajaran Disdik Bogor diminta Tindaklanjuti Penjualan LKS di SDN 02 Pabuaran Bojonggede

Minggu, 15 Desember 2019 — 17:37 WIB
uasana gedung SDN Pabuaran 02, Bojonggede. (anton)

uasana gedung SDN Pabuaran 02, Bojonggede. (anton)

DEPOK –  Orang tua murid SDN Pabuaran 02,  Bojonggede mendesak jajaran dinas pendidikan (Disdik)  Kab. Bogor menghentikan dugaan penjualan buku lembar kerja siswa (LKS) yang masih berlangsung.

“Kami berharap pihak Disdik Kab. Bogor untuk turun tangan langsung menyetop adanya dugaan jual beli buku LKS karena kegiatan itu mirip dengan pungutan liar (pungli), ” ujar Irma,   satu orang tua murid SDN Pabuaran 02,  Bojonggede,  Minggu (15/12/2019).

Memang harga buku LKS yang dijual tidak seberapa tapi kalau murid mencapai ratusan orang tentunya nilainya lumayan besar.  B3elum lagi  kegiatan itu juga dilakukan hampir di seluruh sekolah di Kab. Bogor khususnya Bojongede.

Sedangkan permen DIKNAS No 2 tahun 2008 bahwa sekolah di larang sebagai agen , distributor pelantara penjualan buku LKS disekolah.

“Masalah penjualan buku LKS sudah dilaporkan ke Disdik Kab. Bogor namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya,” katanya yang berharap masalah ini ditangani serius agar tidak menyusahkan orang tua murid.

Sedangkan,  Kepala Seksi Disdik Kab. Bogor,  Wawan,  mengatakan masalah dugaan penjualan buku LKS yang hingga kini masih berlangsung akan di cek ke lapangan.  “Ya nanti kita lihat saja hasil pengecekan dilapangan kaitan pemberian sanksi, ” tuturnya.

 Di Kota Tangsel

Sementara itu,  Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie,  mengaku menyayangkan adanya surat edaran resmi dari Komite sekolah yang meminta sumbangan dengan dalih purnabakti Kepala SDN Pondok Ranji 01 kepada orang tua siswa.

Sumbangan suka rela tersebut sekitar RP 35 ribu/murid untuk purnabakti Kepsek SDN Pondok Ranji 01, imbuhnya yang secepatnya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mengecek dan jika betul hendaknya dilarang karena sumbangan itu bentuknya tidak mengikat.

“Mau itu komite sekolah yang meminta hendaknya jangan ditentukan besar arau kecilnya sumbangan karena bentuknya sukarela,”  ujarnya.  (anton/tri)