Monday, 16 December 2019

I-PLAN Food Design Challenge Bantu Pemerintah Atasi Stunting

Senin, 16 Desember 2019 — 5:07 WIB
Pitching Day I-PLAN Food Design Innovation Challenge, di Jakarta, kemarin. (johara)

Pitching Day I-PLAN Food Design Innovation Challenge, di Jakarta, kemarin. (johara)

JAKARTA – Indonesia masih menghadapi penyakit stunting dan anemia. Berdasarkan data tahun 2018 dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), masih terdapat sekitar 48,9% ibu hamil menderita anemia dan 30,8% anak balita menderita stunting.

Hal itu disampaikan Artati Widiarti, Senior Analis Pengembangan Pasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada acara Pitching Day I-PLAN Food Design Innovation Challenge, di Jakarta, kemarin. Acara itu dihadiri para perwakilan pemerintah.

Artati menjelaskan dengan jumlah penduduk sebanyak 261 juta jiwa, Indonesia yang merupakan negara terbesar keempat di dunia telah berhasil melakukan pembangunan di berbagai sektor.

Dia mengatakan tingkat kesejahteraan meningkat dan tingkat kemiskinan telah turun hingga di bawah 10%. Namun, Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, termasuk masalah dalam bidang gizi.

Artati menambahkan untuk mencegah dan mengurangi penderita stunting dan anemia, pemerintah melakukan berbagai upaya, termasuk melaksanakan program peningkatan gizi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan remaja, serta program lainnya agar makanan-makanan bergizi mudah didapatkan.

“Melalui I-PLAN Food Design Challenge, diharapkan akan semakin banyak inovasi produk-produk makanan bernutrisi yang lezat, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh masyarakat, ‘ terang dia.

Ia menegaskan Indonesia kaya akan sumber daya maritim, hanya saja belum memaksimalkan pemanfaatan sumber daya tersebut. “Kedepannya, kita perlu untuk memanfaatkan sumber daya ini sebaik mungkin dan menemukan metode yang baik agar dapat menghasilkan produk yang mudah didapatkan oleh semua lapisan masyarakat,” ucap Artati.

Dalam acara itu terpilih 5 finalis menjadi pemenang inovasi produk makanan terbaik untuk mencegah stunting dan anemia yakni, Biskuit Ikan  Gabus Kelor, I-Fit Sereal ikan,  Hokky Mie, PurullaUni, Urchin.

Kelima finalis itu mendapatkan dana pengembangan senilai total Rp1 miliar. Selain itu, mereka juga memperoleh kesempatan untuk mengembangkan produk melalui mentoring secara eksklusif dari Temasek Polytechnic College Singapore dan pendistribusian produk pada gerai-gerai ternama di Indonesia.(johara/ys)