Tuesday, 17 December 2019

Jelang Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi: Segala Sesuatu Harus Dipersiapkan

Senin, 16 Desember 2019 — 15:43 WIB
Presiden Jokowi saat menerima jajaran pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/12/2019). (rihadin)

Presiden Jokowi saat menerima jajaran pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/12/2019). (rihadin)

JAKARTA  – Presiden Jokowi mengingatkan jajaran pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) , agar bersiap menghadapi  Piala Dunia U20, yang akan diselenggarakan di Indonesia tahun 2021.

“Saya nggak akan mengomentari mengenai sepak bola kita kemarin di SEA Games, tapi saya ingin melihat ke depan saja bahwa nanti di 2021 kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20,” kata Presiden saat menerima jajaran pengurus PSSI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Kepala Negara meminta seluruh jajaran PSSI untuk mempersiapkan berbagai aspek, terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut. Terlebih mengingat terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 bukan merupakan hal yang gampang.

“Ini betul-betul saya minta segala sesuatu dipersiapkan, mulai dari promosi acara, mulai melihat lagi transportasi, akomodasi, stadion, semuanya, karena ini event yang juga tidak mudah kita dapatkan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa sepak bola merupakan olahraga yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh jajaran PSSI agar mulai berbenah diri, terutama terkait perbaikan kompetisi.

“Mulai harus berani berubah. Oleh sebab itu dari dulu saya sampaikan sistem dan proses kompetisi itu harus diperbaiki besar-besaran karena dari situlah akan muncul bibit-bibit yang baik dan pentingnya pembinaan dari sejak usia dini,” ungkapnya.

Di awal pertemuan, Presiden juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan pengurus PSSI, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (johara/mb)