JAKARTA – Menjelang hari Natal dan Tahun Baru serta liburan anak sekolah, harga tiket bus mulai merangkak naik. Bahkan beberapa Perusahaan Otobus (PO) juga sudah memberitahukan kenaikan harga tiket perjalanan sesuai dengan jarak dan kota tujuan.
Asep (45) salah seorang operator loket tiket PO Sinarjaya mengatakan, menjelang Natal, Tahun Baru dan libur panjang pihaknya menaikan harga penjualan tiket. Menurutnya kenaikan harga tiket bus itu antara sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu dan ini semua jurusan kota dan ini juga merupakan permintaan unit dan penambahan operasi.
“Memang kami akan menaikan harga tiket, karena semua PO juga, semuanya naiksemua tujuan. Setiap akhir Natal dan Lebaran pasti naik, bahkan saat ni kami juga sudah member tahunkan kepada calon penumpang” kata Asep, Selasa (17/12).
Meski pihaknya menaikkan harga tiket perjalanan, namun tidak berdampak penurunan penumpang. Selain itu pihaknya juga menjamin jasa pelayanan sesuai dengan harga yang dipatok saat menjelang hari raya ataupun libur panjang.
Sementara itu Santo, salah satu calon penumpang asal Tegal, Jawa Tengah memgatakan, meski mengalami kenaikan harga tiket namun dirinya sudah mennganggap biasa. Karena bukan hanya lebaran saja, tapi momen Natal, Tahun Baru dan Libur anak sekolah pasti naik sehingga dirinya tidak heran.
“Biasa ya menjelang liburan harga tiket naik, jadi saya sudah tidak kaget. Apalaghi kenaikan ini hanya Rp10 hingga 20 ribu. Biasanya kenaikan ini biasanya mulai tanggal 20 Desember,” kata Santo.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Yogi, 45, asal Waonosobo, Jawa Tengah. Dia juga mengaku tidak keberatan jika harga tiket mengalami kenaikan. Sebab kenaikan ini biasa terjadi di hari-hari besar maupun ditengah momen libur panjang.
“Biasanya kalau ke Wonosobo harga tiket antara Rp110 ribu dan naik menjadi 130 ribu. Kenaikan ini tidak terlalu berat bagi kami, meski begitu kami juga sangat berharap pelayanan juga ditingkatkan,”terang Yogi.
Sedangkan Kepala Terminal Lintas Lebak Bulus, Supri Hartono mengakui memang menjelang hari-hari besar ada kenaikan harga tiket. Biasanya kenaikan ini biasa terjadi di H-5 menjelang perayaan Natal.
“Memang biasanya momen-momen tertentu tiket selalu naik, tapi kenaikan ini juga tidak terlalu tinggi dan memberatkan penumpang. Dan apabila ada kenaikan harga jual tiket, beberapa PO akan memberikan data kenaikan harga jual tiket tersebut,”terang Supri Hartono.
Menurutnya, menghadapi musim liburan ini pihaknya juga sudah mulai melakukan persiapan. Beberapa pelayanan seperti posko kesehatan, uji laik supir dan awak bus maupun unit busnya.
“Kalau persiapan, karena itu sudah tahun ke tahun dengan adanya Natal dan Tahun Baru Surat Keputusan-nya belum turun, jadi baru ada umpamanya. Biasnya kesehatan supir dan awak bus, pengujian bus, nanti tanggal 20 Desember,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mekakukan beberapa tahapan ujian bagi awak bus maupun unit bus jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini akan dilakukan pada H-5 perayaan Natal mengingat banyak akrifitas perjalanan luar kota di terminal itu. (wandi)