Thursday, 19 December 2019

2 Kecamatan Indramayu Berpotensi Terjadi Gerakan Tanah

Rabu, 18 Desember 2019 — 12:37 WIB
Petugas BPBD Indramayu bersama jajaran Polres Indramayu mencari korban tenggelam di Waduk Bojongsari Indramayu, beberapa waktu lalu. (taryani)

Petugas BPBD Indramayu bersama jajaran Polres Indramayu mencari korban tenggelam di Waduk Bojongsari Indramayu, beberapa waktu lalu. (taryani)

INDRAMAYU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengumumkan  bahwa dua Kecamatan di Kabupaten Indramayu  yaitu;  Kecamatan  Terisi dan Gantar, berpotensi terjadi pergerakan tanah  kualifikasi  menengah – tinggi pada bulan Desember 2019.

Di Jawa Barat, berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana  Geologi Jawa Barat,  terdapat 27 kabupaten dan kota  berpotensi  terjadi gerakan  tanah kualifikasi menengah hingga tinggi. Bahkan ada juga beberapa kabupaten dan kota di luar Kabupaten Indramayu yang berpotensi terjadinya banjir bandang.

Kepala BPBD Indramayu Edi Kusdiana melalui salah seorang petugas BPBD Indramayu, Yani mengemukakan, menindaklanjuti pengumuman Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Jabar, pihaknya gencar mensosialisasikan  tata cara penanggulangan bencana khususnya di dua kecamatan Terisi dan Gantar yang berpotensi terjadi gerakan tanah kualifikasi menengah – tinggi.

“Yang dimaksud kualifikasi menengah itu adalah daerah yang mempunyai potensi terjadi gerakan tanah jika curan hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan  dengan lembah sungai, gawir tebing jalan atau lereng jika mengalami gangguan,” ujarnya.

Sedangkan kualifikasi Tinggi, daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali. (taryani/mb)