Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya, Nirwanapoker.

Nikmati semua pertandingan bola sejagat raya, dapatkan odds terbaik di situs judi bola IDN Sport besutan IDN Play dan bersenang-senanglah dengan sesama penggila sepak bola Indonesia di komunitas petaruh bola situs VIO88.

Thursday, 19 December 2019

Kembali Pimpin Partai Hanura, OSO Didukung 34 DPD

Rabu, 18 Desember 2019 — 12:45 WIB
OSO memukul gong pembukaan Munas Hanura III di Hotel Sultan, Selasa malam (17/12/2019).(timyadi)

OSO memukul gong pembukaan Munas Hanura III di Hotel Sultan, Selasa malam (17/12/2019).(timyadi)

JAKARTA – Oesman Sapta Odang kembali pimpin Partai Hanura setelah secara aklamasi terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) III yang dipercepat, Selasa (17/12/2019) malam. Seharusnya, Munas Hanura baru diselenggarakan pada Februari 2020.

“Normalnya Munas Partai Hanura ke-3 itu dilaksanakan secara periodisasi 5 tahunan, tepat di bulan Februari 2020, tapi semua DPD minta dipercepat,” kata Benny Ramdhani, dalam Konferensi Pers Partai Hanura, di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (19/12-2019) malam.

Dalam Munas, OSO kembali jadi Ketum secara aklamasi atas dukungan 34 DPD beserta DPC.

“Barusan atas permintaan 34 DPD dan DPC Pak OSO terpilih kembali secara aklamasi,” kata Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir usai sidang pleno.

hanura  OSO terpilih lagi secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Hanura.( timyadi)
“Sudah ditetapkan, sudah menjadi (OSO) ketua umum lagi,” tambahnya.

Pleno penetapan OSO sebagai Ketum Hanura berlangsung tertutup. Inas mengatakan sempat ada salah satu kader Hanura yang ingin maju di bursa ketum. Namun, kata Inas, kader tersebut tak mendapatkan dukungan. Seluruh DPD secara bulat meminta OSO menjadi ketum kembali.

“Jadi memang kemarin ada juga kader yang mencoba untuk berupaya mencalonkan diri, tapi persoalannya nggak dapat dukungan satu pun juga. Tadi yang bersangkutan hadir, tapi juga tidak ada dukungan, Pak OSO ini kan didukung 34 DPD beserta DPC-nya, berarti peluang dia (calon penantang) sudah tertutup,” ujarnya. (timyadi/tri)