BOGOR – Polresta Bogor gelar pasukan pengamanan operasi Lilin Lodaya 2019, Kamis (19/12/2019).
Pada apel gelar pasukan ini , kepolisian juga melakukan pemusnahan barang bukti berupa minuman keras (Miras) dan narkotika yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap di pengadilan.
Hadir pada apel kegiatan Ops Lilin Lodaya 2019 ini yakni, Walikota Bogor, Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, Dandim 06/06 Kota Bogor, Kolonel Arm Teguh Cahyadi, Muspida Kota Bogor, personil gabungan TNI Polri, Dishub Kota Bogor, Polmas Raya, Personil Senkom Kota Bogor dan Personil KBP3.
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan pasukan, dan dilanjutkan penandatangan berita acara pemusnahan barang bukti oleh Walikota Bogor, Kapolresta Bogor Kota, Kajari Bogor Kota, Dandim 06/06 Kota Bogor, Dandenpom Kota Bogor, Ketua PN Kota Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Sekda Kota Bogor, Ketua MUI.
Pemusnahan miras di Polresta Bogor.(yopi)
Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desti Iryanty mengatakan, pada pemusnahan barang bukti di akhir tahun 2019 ini, sebanyak 15.250 botol miras dari berbagai macam jenis, merk dan ukuran, 20 derigen miras oplosan jenis arak, 250 gram narkotika jenis shabu dan 5 Kg narkotika jenis ganja.
Pemusnahan barang bukti miras dari berbagai merk, jenis dan ukuran dimusnahkan dengan cara menggunakan mesin stoom hingga hancur dan limbah nya dialirkan ke lubang yang sudah disediakan. Sementara untuk barang bukti jenis sabu dan jenis ganja dimusnahkan dengan cara di bakar.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri meminta, agar personil yang bertugas dalam operasi Lilin Lodaya 2019 ini, agar tetap menjaga kesehatan.
“Semua personil yang terlibat dalam tugas mulia ini, saya minta, kerja dengan sungguh-sungguh dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kombes Hendri.
Pemusnahan sabu dan narkoba lainnya di Polresta Bogor.(yopi)
Orang pertama di jajaran kepolisian Kota Bogor ini menegaskan, pelaksanaan pengamanan operasi Lilin Lodaya ini secara profesional. Untuk itu, ia menghimbau, agar petugas memberikan pelayanan terbaik serta meningkatkan kewaspadaan melalui penerapan body system.
“Mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” tegas Kombes Hendri.
Ia menegaskan, petugas gabungan yang terlibat dalam pengamanan Ops Lilin Lodaya 2019 ini berjumlah 1.400 personil yang berasal dari TNI, Polri, dan gabungan instansi lain dengan 7 pospam 1 pos terpadu.
“TNI dan Polri maksimal dalam menjaga Natal tahun ini,”tegasnya. (yopi/tri)