JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi syariah terus berlangsung. Ini terjadi tidak hanya di negara berpenduduk muslim, tapi juga mendapat sambutan menggembirakan di negara penduduk muslimnya minoritas.
“Tahun 2020 memberikan optimisme ekonomi syariah seiring semakin banyaknya masyarakat global yang mengadopsi, dan mendukung ekonomi halal dengan nilai-nilai syariah yang universal,” kata H. Lutfi Adhiansyah, Chief Executive Officer (CEO) dan Founder PT. Ammana Fintek Syariah di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Lutfi menjelaskan tentang banyaknya pembelian sukuk Indonesia dari negara Eropa. Ia menambahkan 2019 ini adalah merupakan tahun yang sangat penting bagi momentum pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Lutfi menjelaskan semua unsur dan stakeholder sangat bersemangat terlibat di dalamnya mulai dari pimpinan tertinggi di republik ini kementerian, serta regulator seperti OJK, BI, KNKS, SNKI, DSNMUI, BWI, Baznas, BPKH, BPJPH sampai masyarakat level terbawah saling menumbuhkembangkan Indonesia menjadi Pusat Halal Dunia, salah satu indikatornya adalah berkembangnya ekonomi halal berbasis syariah.
Ia menambahkan PT. Ammana Fintek Syariah selaku lembaga keuangan berbasis digital yang concern terhadap penyediaan layanan akses ekonomi halal untuk UMKM, telah memasuki babak baru dengan diperolehnya surat ijin sebagai Penyelenggara Fintek P2P Lending berbasis syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang lulus verifikasi dan persyaratan OJK di penghujung tahun ini.
“Alhamdulilah tahun 2019 ini ditutup dengan terbitnya ijin dari OJK untuk Ammana sebagai pelaku ekonomi digital syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia” kata Lutfi.
Ammana selaku pelaku ekonomi syariah berbasis digital yang mendapatkan penghargaan sebagai lembaga pelopor Fintek Syariah dari Republika Syariah Award.
Lutfi juga menilai Presiden Joko Widodo dan juga Wakil Presiden KH Makruf Amin yang sangat mendukung upaya pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. (johara/tri)