NADINE Chandrawinata bukan putri kecantikan biasa. Setelah terplih sebagai Putri Indonsia 2005 dan mewakili Indonesia di kontes kecantikan internasional 2006, terjun ke dunia artis, kini sosoknya menjelma sebagai aktifis lingkungan.
Kegemarannya melakukan perjalanan atau traveling dan menjadi ‘host’ acara ‘My Trip My Adventure di stasiun teve swasta (2014 – 2018) nampaknya yang membuatnya betah dengan alam dan dia terobsesi menjaganya.
Nadine bukan aktivis ‘kaleng kaleng’ sekadar ‘brand ambassador’ yang bekerja dan kampanye karena kontrak. Dia mendirikan ‘SeaSoldier’, yayasan yang bergerak di bidang lingkungan dan laut, pada tahun 2015. Wanita jelita kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 ini adalah pendiri (founder) sekaligus pengelola (executive director) yayasan tersebut.
Menurut wanita campuran Indo Jerman ini, SeaSoldier sedang sibuk pada beberapa tahun terakhir. Anggota tersebar di 14 kota di seantero Indonesia.
“Belakangan ini lagi aktif di Maluku Utara, Banyuwangi, kemudian Pacitan, dan mereka punya program sendiri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di daerahnya,” ucap Nadine belum lama ini.
“Dari SeaSoldier sendiri, kita sangat terbuka dan kebanyakan kolaborasi dengan temen-temen NGO (Non-Governmental Organisation) yang lain, ” katanya.
Mengelola yayasan ‘non-profit’ membuat Nadine belajar banyak dari organisasi-organisasi non pemerintah lainnya. Kakak dari model dan pesinetron kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata ini ini mengaku, antara lain, dia belajar banyak dari WWF (World Wildlife Fund).
“Kita harus bisa berpikir bahwa kita jaga bumi ini, kita jaga lingkungan itu adalah kewajiban kita sebagai manusia yang menikmati semuanya, sumber daya alam ini,” tegasnya.
Nadine pertama kali mengemuka kala dirinya dinobatkan sebagai Puteri Indonesia tahun 2005 lalu ikut Miss Universe 2006 di Los Angeles, AS. Setahun setelah masa pengabdiannya sebagai Puteri Indonesia berakhir, model dengan tinggi 175 Cm ini terjun ke dunia hiburan dengan membintangi beberapa judul film, model video klip dan bintang iklan.
Mengenangkan masa masa sibuk sebagai Puteri Indonesia dia teringat betapa harus benar-benar latihan dari bawah baik mental dan fisik. “Sabar mengantre dan menunggu ini dan itu,” tutur Nadine, kemarin.
BERBAGI PENGALAMAN
Nadine berbagi pengalaman saat dirinya menjabat sebagai Puteri Indonesia ke banyak orang, agar kegiatan positif yang pernah dilakukannya itu bisa menginspirasi masyarakat. “Pengalaman soal tata rias, cara berbusana yang baik saya bagikan ke masyarakat yang memang membutuhkan ilmu tersebut,” ucapnya.
Setelah menjadi isteri Dimas Anggara, Nadine saat ini disibukkan dengan berbagai macam kegiatan sosial bersama sang suami. “Kegiatan sosial itu diantaranya soal kebersihan lingkungan, pelestarian alam, ikut kegiatan sosial bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” tambahnya.
Selain itu, Nadine juga memprakarsai kegiatan pemberantasan buta huruf di masyarakat.
Nadine sangat mencintai lingkungan hidup, sehingga ia selalu mengkampanyekan tentang kelestariaan ekosistem hewani dan tumbuhan.
“Saya mengkampanyekan tolak sedotan plastik. Karena sedotan plastik itu merusak lingkungan dan jika dimakan sama hewan tidak dapat dicerna,” tandas Nadine Chandrawinata mencontohkan salahsatu aktifitas lingkungannya. (mia/d)