JAKARTA – Sebanyak 270 pasangan akhirnya menikah secara resmi dalam kegiatan nikah massal yang digelar pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Timur, Jumat (20/12). Keseluruh pasangan yang hadir merupakan pasangan dari keluarga kurang mampu.
Pasangan nikah massal Sugiarto (32) dan Erma (26) mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa ikut dalam nikah massal tersebut. Keduanya mengaku tidak mengalami kendala dan tidak mengeluarkan biaya dalam pernikahan mereka kali ini.
“Alhamdulillah akhirnya kami bisa menikah dan resmi sebagai suami istri yang sah baik agama dan negara,” katanya, Jumat (20/12/2019).
Menurut warga Kelurahan Rambutan ini, bersyukurnya mereka karena memang rencana menikah yang sudah ia gadang sejak beberapa waktu lalu terkendala biaya.
Akhirnya, mendapat kabar dari ketua RT akan adanya acara nikah gratis. “Ada kesempatan itu, akhirnya saya daftar. Nggak tahunya ini acara tahunan gubernur yang dilakukan menjelang pergantian tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, acara nikah massal yang digelar itu diselenggarakan berkat bantuan dana dari Baznas Bazis DKI Jakarta. Dan untuk kali ini, ada 270 pasangan, terdapat 10 pasangan yang mengikuti nikah massal dan sisanya mengikuti isbath massal. “Ini setiap tahun kita lakukan dalam rangka menyambut tahun baru 2020,” terangnya.
Dikatakan Anwar, Pemprov DKI biasa menggelar acara tersebut di kawasan Thamrin dalam setiap perayaan tahun baru. Namun kali ini prosesinya diperpendek setelah melakukan evaluasi pada dua kali penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya.
“Sebelumnya kasian mereka harus menunggu dari sore dan selesai malam hari. Makanya prosesinya tahun ini kami lakukan terlebih dahulu,” ucapnya.
Setelah melakukan prosesi akad nikah di Kantor Walikota, 270 pasangan tersebut akan bergabung dengan pasangan lainnya dari seluruh wilayah untuk menerima souvenir. Dimana nantinya akan diberikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di balaikota pada perayaan malam tahun baru 2020 mendatang.
“Maharnya Rp1 juta rupiah untuk masing-masing pasangan, ada juga souvenir Rp500 ribu perpasang yang akan di berikan Pak gubernur,” kata Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Ahmad Aminudin.
Menurut Ahmad, uang mahar yang diberikan itu juga didapat dari dana sedekah dan infaq masyarakat.
Totalnya, untuk 270 pasangan di wilayah Jakarta Timur yang dinikahkan, mencapai Rp657 juta. “Kami berharap program yang diselenggarakan ini bisa membantu para pasangan untuk menyelenggarakan pernikahan agar sah baik di mata agama maupun negara,” pungkasnya. (ifand/tri)