Saturday, 21 December 2019

Ini Kata MUI Soal Perobekan Al Quran di Tasikmalaya

Jumat, 20 Desember 2019 — 23:07 WIB
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.(ist)

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.(ist)

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, dan tidak terpancing dalam menyikapi penyobekan Alquran yang terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

“MUI meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang,” terang Wakil Ketua Umum MUI dan juga Wamenag, Zainut Tauhid Sa’adi di Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Seperti diketahui, penyobekan Alquran menjadi viral di media sosial. Zainut menilai yang pasti pelakunya punya niat jahat apakah karena benci kepada Al Quran yang menjadi kitab suci umat Islam, atau ada motif lain, seperti ingin memancing kemarahan umat Islam atau ingin mengadu domba dengan umat agama lain.

“Apalagi momentumnya berdekatan dengan perayaan hari Natal, sehingga patut diduga ada tangan-tangan jahil yang sengaja ingin menciptakan konflik antarumat beragama di Indonesia,” ucap Zainut.

Sebab itu, lanjut dia MUI meminta agar Polri selaku institusi penegak hukum untuk bergerak cepat untuk menangkap pelakunya dan mengusut tuntas kasus ini, sehingga bisa diketahui motifnya dan masyarakat tidak menduga-duga. Hal itu untuk menghindari terjadinya salah paham di kalangan masyarakat.

Ia menambahkan modus kejahatan seperti ini sudah sering terjadi. Pada Mei 2018, insiden perobekan Al Quran juga terjadi di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. “Saya yakin masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan kejadian tersebut,”katanya. (johara/yp)