SUDAH lebih 31 tahun, dia mengabdi sebagai anggota Polri. Suka duka dapat dijalani yang dijadikan modal cerita buat anak cucunya kelak. Ia pun merasa bangga bisa mengabdi bagi bangsa dan negara sebagai anggota Korps Bhayangkara.
Di sisa pengabdiannya tinggal seumur jagung Iptu Muhammad Jailani bertekad akan memberikan terbaik bagi oragniasi Polri. Pria yang saat ini menjabat Kasubdit 3 Dalmas Polres Jakarta Timur, yang mengaku mengaku bersyukur bisa memberikan jiwanya demi keamanan Indonesia.
“Suka, duka, lelah, itu sudah biasa. Tdak ada kata pantang menyerah, walaupun sakit kami tetap dinas demi terciptanya situasi kamtbmas yang aman dan nyaman,” katanya. Selama puluhan bertugas itu, dia selalu berupaya merangkul warga dariberbagai unsur.
Dalam pergaulannya itu, dia kerap mengangap dirinya sebagai angota masyaratka biasa, tak pernah sebagai anggota polisi. “Selalu meminta kepada orang yang baru dikenal atau teman, saya bukan polisi karena pasti akan memberi jarak,” ujarnya.
Dengan menganggap dirinya sebagai teman, mantan Kanit Intel Polsek Makasar ini menilai akan membuat mereka nyaman. Contohnya, ia pernah berteman dengan seorang pemabuk. “Karena saya sudah menganggap teman, saya berikan masukan agar tak seperti itu lagi. Alhamdulillah lebih mudah didengarkan dan dia tak pernah mabuk lagi,” tambahnya.
Lebih Percaya
Dengan tidak memberikan batasan itu, Jailani menilai warga tak akan segan menyampaikan informasi. “Dengan begitu penanganan bisa segera dilakukan atas informasi yang diberikan itu,” sambungnya. Selama betugas, Jailani juga terus menekankan ke warga yang ditemuinya
agar lebih percaya kepada polisi.
Dia menilai, selama ini masih banyak orang yang tak percaya dengan keberadaannya. “Bahkan bila kami tidak baik, silahkan protes dan kritisi demi perbaikan. Sehingga pimpinan tahu memberikan tindakan ke kami,” ungkapnya
Saat ini, di sisa pengabdiannya, ia bersyukur anaknya mengikuti jekaknya sebagai insan Tribarta. Dia pun kembali menanamkan modal yang sebelumnya dijalankan di kepolisian ke buah hatinya. “Saya berharap apa yang saya tanam bisa bermanfaat bagi warga maupun anak-anak,” tambahnya.
Mengikuti Jejak/strong>
Dia juga trak perbna bosan-bosan berpesan ke anak jangan sampai menyengsarakan warga. Lebih baik banyak berkawan, karena dengan begitu akan banyak jalan mendapatkan sesuatu yang diharapkan. “Cari kawan sebanyak-banyaknya, bukan musuh. Dari bergaul itu akan mendapatkan rejeki yang berkah. Perlakukan anak dan istri juga dengan baik,” pesannya.
Menanamkan sikap aling asih dan asuh , lanjut Jailani berimbas bagi putranya yang menjadi anggota Polri itu. Ddi pasukan sang anak menjadi yang dituakan. “Saya selau sampaikan, apa yang diminta pimpinan laksanakan apa yang disampaikan, karena perintah negara dan harus bertanggungjawab,” sambungnya.
Dia juga tekankan ke anak agar bisa mandiri, percaya diri, dan menolong banyak orang yang lemah. “Karena dengan begitu, hidup yang dijalani akan bermanfaa,” pungkasnya. (ifand/iw)