Wednesday, 25 December 2019

Minta Tambah Kuota Haji 1 Persen, Ahmad Muzani : Kurangi Masa Tunggu Minimal Sepuluh Tahun

Selasa, 24 Desember 2019 — 11:15 WIB
Raja Salman menerima rombongan pimpinan MPR RI.(ist)

Raja Salman menerima rombongan pimpinan MPR RI.(ist)

JAKARTA – Besarnya minat umat muslim Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji memicu antrean yang panjang, bahkan kini mencapai 20 tahun lamanya.

Terkait hal tersebut, pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bertemu dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud di komplek Kerajaan Arab Saudi pada Senin (23/12/2019).

Pertemuan dihadiri oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, Nusron Wahid, Darul Siska, Idris Lalena dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani menyampaikan pihaknya meminta tambahan kuota haji jamaah Indonesia sebesar satu persen.

Apabila disetujui, kuota jamaah haji Indonesia meningkat, dari 231.000 orang menjadi 250.000 orang.

“Allhamdulillah permintaan kami diterima dengan baik, pihak kerajaan mempertimbangkan permintaan tersebut,” ungkap Ahmad Muzani, Selasa (24/12/2019).

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud atau akrab dikenal Raja Salman berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh, khususnya kepada jemaah haji Indonesia.

Perhatian Raja Salman terhadap jemaah haji Indonesia diungkapkan Ahmad Muzani karena menimbang Arab Saudi merupakan mitra strategis.

Bukan hanya sebatas urusan haji ataupun ekonomi dan politik, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan budaya.

Ini karena banyak tokoh Islam Indonesia dari beragam latar belakang organisasi, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al Irsyad dan lainnya, menimba ilmu di Arab Saudi.

Terdapat tiga orang ulama besar Indonesia pernah menjadi Imam di Masjidil Haram, yakji Syeikh Junaid Al Batawi, Imam Nawawi Al Bantani, dan Syikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

“Ini menandakan dekatnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi,” jelasnya.

Intimnya hubungan antara Indonesia dengan Arab Saudi dibuktikan dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu.

Raja Salman menyampaikan sambutan dalam sidang Paripurna.

“Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin intim ini dapat mengurangi masa tunggu jemaah haji, minimal sepuluh tahun nantinya,” tutupnya. (tiyo/tri)