AGAKNYA membolos sudah menjadi “naluri” orang Indonesia. Wakil rakyatnya di Senayan, jika sidang paripurna yang hadir kurang dari separo. Yang jadi rakyat, ASN misalnya, suka main babat di hari kejepit. Maka pada libur Natal 2019 ini, karena Selasa 24 Desember juga diliburkan, maka bakal terjadi: Hari Bolos Nasional (Harbolnas)!
Setelah ekonomi anak negeri bangkit mulai di era Orde Baru, libur nasional yang menarik perhatian bukan saja seputar Lebaran, tapi juga libur Natal dan Tahun Baru yang seakan jadi satu paket Nataru (Natal dan Tahun Baru). Mereka yang punya dana berlebih, berbondong-bondong pulkam.
Indikasinya, meski tol Japek sudah dibuka, kendaraan ke arah timur masih macet juga. Ternyata penasaran dengan tol layang baru, para pengendara memilih lewat jalur atas yang digratiskan pula. Padahal di jalur bawah, kendaraan nampak lancar jaya.
Para pemudik itu banyak juga dari kalangan ASN. Dan dari mereka ini, banyak pula ditemukan praktisi Harbolnas yang di sini bukan kepanjangan Hari Belanja Online Nasional, tapi Hari Bolos Nasional. Soalnya, meski pemerintah hanya meliburkan pada 24-25 Desember, tapi mengingat Senin 23 Desember merupakan hari kejepit, main babat saja sekalian. Praktis liburnya jadi 5 hari, yakni dari Sabtu 21 Desember.
Soal kena tegur, itu urusan nantilah. Bukankan “bolos nasional” sudah menjadi “budaya” orang Indonesia. Jangankan rakyat biasa, wakil rakyatnya di Senayan juga jadi pelopor pembolosan. Lihat saja setiap sidang paripurna, yang hadir cenderung kurang dari 50 persen. Meski sudah menjadi sorotan sehari-hari, tak juga mau berubah. Ataukah karena gawan bayi (pembawaan sejak lahir)?
Kenapa mereka gemar membolos? Para anggota DPR ini banyak yang bukan wakil rakyat sebenarnya. Banyak yang pengusaha “nyamar” jadi wakil rakyat, sekedar untuk mengamankan usahanya. Pantas saja Menko Polhukam Mahfud MD kemarin bilang, hukum di Indonesia ada yang bisa dibeli, UU-nya dibuat banyak tersusupi pasal pesanan.
Jika anggota DPR doyan membolos, mungkin karena banyak yang sudah tak kenal lagu “Amrin membolos” karya Pak Kasur, yang populer di tahun 1960-an. Jika ada anggota DPR yang kenal lagu itu, paling-paling angkatan Guruh Sukarnoputra dari PDIP. Tapi ironisnya, beliaunya sendiri juga yang termasuk rajin membolos……kata Bu Guru. (gunarso ts)