Wednesday, 25 December 2019

Terowongan Stasiun Depok (Lama) Hampir Rampung

Rabu, 25 Desember 2019 — 10:10 WIB
terowong

DEPOK – Terowonganbdi Stasiun Depok sudah mendekati pwnyelesaian. Kelak, kalau terowongan ini sudah selesai pengerjaanya, maka calon penumpang yang akan menuju ke peron, terutama  jalur 3 dan 4 (arah Bogor) tak lagi menantang bahaya menyeberangi rel.

Dari penampakan yang sudah mencapai 90%, terowongan ini dibalut dinding keramik warna abu-abu muda. Kalau selama ini calon penumoang KRL hanya bisa masuk dari satu pintu di sisi timur, tamoak nantinya bisa masuk dari sisi barat juga (perkampungan Depok Lama).

Selama ini calon penumpang dibuat repot kalau hendak melintas menuju peron harus melintas rel, dan kadang yang tak sabar untuk mengejar jadwal KRL harus berlarian melintasi rel meski sudah ada peringatan akan ada KRL melintas.

Untuk diketahui, di Srasiun Depok (lazim disebut Stasiun Depok Lama) ada 4 jalur KRL, masing-masing 2 jalur arah Jakarta dan w ubtuk ke arah Bogor).

Untuk mencapainya harus terlebih dulu tap tiket masuk dan kemudian melewati rel. Kalau ada KRL yang hendak melintas, petugas menghalau calon penumoang dengan rantai panjang yang direntangkan, pertanda KRK akan masuk stasiun, penumpang harus  berhenti agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan.

Adapun posisi terowongan yang dibangun berada agak di sebelah utara dari pintu masuk taoing sekarang,  berjarak sekitar 25 meter. Terowongan dibuat tembus dari sisi timur peron hingga sisi barat.

Atap terowongan sudah dibuat. sementara di sisi barat sedanf dibangun tempat untuk taoing tiket masuk dari sisi barat (perkampungan Depok Lama).

Terowongan ini mwngubungkan ke peron timur (jalur 1 dan 2 arah Jakarta) dan peron barat (jalur 3 dan 4). Untuk dikerahui, jqkur 3 tidak melulu untuk KRL arah Bogor saja, tapi juga untuk lansir KRL balik yang kembali diberangkatkan ke arah Jakarta, Tanah Abang, Angke, Jatinegara.

Dengan selesainya terowongan ini keselamatan  penumpang akan ditingkatkan. Calon penumoang berharap, dinding terowongan bisa kuat dan rapat, tidak seperti terowongan di Stasiun Manggarai yang bocor oleh rembesan air hujan, yang berdampak tangga terowongan jadi lixin dan membahayakan pengguna. Tangga jalan pun sampai sekarang belum bisa sipasang juga. (win)