JAKARTA – Suku Dinas Sudin Perindustrian dan Energi (SDPE) Jakarta Barat sukses menggembleng ribuan peserta program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) 2019. Hal ini mulai dari pendaftaran peserta yang melebihi target, perizinan hingga pelaporan keuangan.
“Kami bersyukur berhasil menjalankan program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) dengan membludaknya peserta maupun pencapaian berbagai tahapan PKT yang melebihi target. Semoga tahun depan lebih sukses lagi,” kata Kepala SDPE Jakarta Barat, Ery Ghazali, Rabu (25/12/2019).
Per 2 Januari 2020 program PKT SDPE Jakbar akan bergabung dengan Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) setempat. Hal ini seiring penghapusan Dinas PE oleh Pemprov DKI Jakarta.
Ery menjelaskan program PKT oleh SDPE Jakbar meliputi pelatihan komoditi makanan, fesyen, kerajinan dan pembuatan sabun. Semula pihaknya menargetkan 3.760 peserta dari 8 kecamatan yang mendaftar (P1), tapi kemudian membengkak menjadi 4.713 peserta atau 125 persen.
PKT terdiri dari tujuh tahapan yakni pendaftaran (P1), pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6) dan permodalan (P7).
Kepala Seksi Energi Sumber Daya Mineral Sudin PE Jakarta Barat, Deny Listiantoro menambahkan pihaknya memberi pendampingan bagi 1.548 peserta dari target 1.024 peserta. Serta menerbitkan 1.548 Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dari target 1.024.
“Dalam PKT 2019 Sudin Perindustrian dan Energi Jakbar juga melampui target untuk tahapan pemasaran melalui berbagai bazar hingga di tingkat kota dan pelaporan keuangan, masing-masing 123 persen dan 149 persen,” ujar Deny.
SDPE Jakbar untuk PKT mengerahkan empat petugas pendamping di delapan kecamatan untuk tetap memberi pendampingan bagi peserta yang sudah memiliki IUMK maupun peserta secara umum agar hasil program ini dapat optimal. (rachmi/yp)