JADI janda kalau masih muda, sungguh tidak nyaman. Maka Saodah, 31, mencoba mengekspresikan naluri syahwatnya dengan bikin video porno tentang diri sendiri yang dalam posisi bugil. Nggak tahunya dia teledor, sehingga video seronok itu masuk medsos. Tak ayal Saonah ditahan di “hotel prodeo”.
Maunya semua kaum wanita, jika ditakdirkan jadi janda mohon setelah tua kampong perot saja, jangan selagi muda. Tapi dalam luh mahfudz kan sudah dicatat, si A atau si B akan hidup menjanda pada usia sekian. Ini tak bisa ditawar-tawar, dimundurkan atau dimajukan. Maklum, malaikat itu tak bisa disuap, tak bisa diajak kompromi.
Saodah termasuk yang tidak mujur, karena doanya tak dikabulkan Tuhan. Dalam usia belum kepala tiga dia harus menjanda akibat perceraian. Sejak itu hidupnya ibarat angkutan jadi ngglondang tanpa muatan. Menunggu arjuna baru tak kunjung datang, karena penampilan Saodah juga biasa-biasa saja, sangat standar.
Padahal sebagai wanita normal yang masih muda dan enerjik, warga Sumenep ini masih membutuhkan kehangatan malam. Bukan dari kompor gas, tapi kehangatan seorang lelaki, yang mampu memberikan kepuasan biologis. Hidup Saodah benar-benar sepi, melebihi “hidup yang sepi”-nya Kus Plus di tahun 1970-an.
Di era digital sekarang ini, tak mau ketinggalan jaman Saodah juga memelihara HP canggih android. Dia bisa main WA nan sepuasnya, bisa video call dan selfi non sukaesih. Karena kejandaannya pula, lama-lama Saodah punya ide nakal, kepengin ngrekam tubuh sendiri dalam kondisi bugil tanpa selembar benangpun.
Maka di kamar pribadinya, mulailah Saodah bikin video bugil lengkap dengan gerakan erotisnya. Selesai rekaman, dia tak mengamankan gambar itu secermat mungkin. Akibatnya pas dia lengah, HP-nya dibuka orang. Tahu ada gambar seronok tentang diri pemiliknya, langsung diunggah di medsos. Gegerlah warga sekecamatan.
Video berdurasi dua menit itu menggambarkan wujud asli Saodah dalam posisi telanjang bulat seperti singkong habis dikupas. Seperti video porno produk manca negara, Saodah juga memberi bumbu dengan gerakan erotis, termasuk mengeksploitasi “bemper” belakang yang masih full pressed body.
Polisi segera bertindak, Saodah pun ditangkap dan dimasukkan hotel prodeo (ditahan). Dia dipersalahkan melanggar UU ITE. Saodah sendiri tak menyangka bahwa kecerobohannya bakal membawanya ke urusan polisi. “Saya koleksi untuk diri sendiri, Pak. Tapi nggak tahu kok jadi menyebar ke mana-mana,” Kata Saodah.
Rumput dan dinding sekarang kan selalu monitor. (gunarso ts)
