SEBENTAR lagi tahun 2019 berganti dengan 2020. Itu lah yang pasti. Pasti artinya nggak bisa maju atau diundurkan. Bahwa tanggl 1 Januari 2020 sudah pasti jatuh di Hari Rabu. Sekali lagi pasti!
Bukan mau bicara soal kalender yang sudah jelas. Tapi, bolehlah kita sama-sama lihat kebelakang dan juga ke depan. Kebelakang, ya apakah semua kinginan sudah tercapai. Misalnya, kalau kemarin punya gaji sekian sudah naik sekian lebih besar, kalau usaha, kemarin kolep sekarang sudah bangkit lagi? Kalau kemarin miskin, sudah kayak ah sekarang?
Begitulah yang selalu diharapkan setiap orang, tahun berikiutnya akan lebih baik dari sebelumnya. Karena kalau nggak, apalagi mandek dan surut kebelakang, itu sangat rugi.
Nah, kalau begitu adanya, ya ayolah untuk tahun berikutnya bangkit. Bangun jiwa dan raga. Jangan sampai hanya ributnya doang, kaya para pejabat yang saling goyang. Pada bikin gaduh, bikin rakyat bingung.
Seharunya sadarlah, kok akhir akhir ini, di tahun ini banyak banget musibah. Terutama ketika kekeringan melanda dan hujan tiba, malah dikasih angin ribut dan memporak porandakan bangunan. Stasiun, mini market, tower, pohon. Banjir bandang dimana-mana, merendam rumah warga juga korban jiwa.
Korban iwa bergelimpangan di jalan raya, akibat kecelakaan lalu lintas. Ada mobil yang diterjang KA, ada yang beradu sesamanya.
Padahal kayakanya sudah diatur sedemikian rupa tapi ada saja kecelakaan. Ini bagaimana? Ya, ini mungkin teguran atau peringatan dari Yang Maha Kuasa. Jangan gegabah, jangan seenaknya, jangan cuma ribut doang.
Ah, sudahlah, kenapa musti ngomel, ayo bangkit! (massoes)
