MESKI hadir sebagai presenter dan komedian yang mengundang gelak tawa, Rina Nose menjadi salahsatu pesohor yang kerap diincar para pembenci alias ‘haters’. Artis multi talenta ini tak jatuh karenanya, justru semakin berkibar. Dia menebus dua kali kegagalan pernikahannya dengan mendapatkan pria idamannya yang berdarah Belanda dan menikah di negeri Kincir Angin itu.
Rina, 35, mampu membuktikan diri sebagai artis teve dan panggung yang tangguh. Selama 12 tahun berkarir di panggung hiburan dia bertahan di atas.
Publik tak lupa ketika dia dilecehkan oleh ustadz kondang karena dia membuka hijabnya. Sempat menghilang sebentar dari layar televisi dan media sosial, kini dia kembali eksis di media yang membesarkannya. Di Youtube, rekaman penampilannya di teve selalu mengundang pujian dari fansnya.
Sebelum sukses membawakan sebuah acara dan gatanya yang energik sangat disukai generasi milenial, artis kelahiran Bandung, 16 Januari 1984 ini meniti karir dari bawah. Dia juga pernah gagal dalam ajang audisi penyanyi.
“Saya pernah nyanyi di panggung-panggung kecil, dengan bayaran yang cukup buat memenuhi kebutuhan hidup sendiri,” tutur Rina Nose, mengenangkan awal karirnya di dunia hiburan, kemarin.
Pemilik nama asli Nurina Permata Putri kemudian mengikuti ajang ‘Superstar Show 2007’ bersama Ki Daus. Lewat acara tersebut, bakat Rina berkembang, terutama di dunia tarik suara. Sebelum itu, dia mengikuti Audiasi Pelawak Indonesia yang diselenggarakan TPI. Namun pernah ikut audisi Indonesian Idol, Akademi Fantasi di tahun 2000-an, tapi gagal.
“Iya, saya pernah gagal saat ikut audisi, itu membuat saya sedih, lalu saya mencoba bangkit dan semangat. Alhamdulilah berhasil mengikuti perkembangan dunia hiburan tanah air,” jelasnya.
Tawaran
Tawaran job yang datang ke Rina sebetulnya lebih banyak berasal dari melawak atau menjadi komedian. Berbagai variety show pun dibintanginya. Dari situ, karier anak dari pasangan Tatang Sulaeman dan Ellisa Herliani ini melebar sebagai presenter.
Wanita kelahiran 16 Januari 1984 ini sangat atraktif, mampu menguasai panggung, dan membangun suasana lewat lawakan yang bikin penonton tertawa. “Semuanya dilakukan secara otodidak saja, mungkin sudah bakat dari sananya,” jelasnya.
Beberapa stasiun TV pun mempercayakan acaranya untuk dipandu Rina Nose, seperti ‘Comedy Traveler’, ‘D’Academy’, ‘Opera Van Java’, dan masih banyak lainnya. Puluhan acara di mana Rina didapuk sebagai host berhasil mengantarkannya masuk dalam beberapa nominasi di penghargaan bergengsi, di antaranya ‘Panasonic Gobel Awards’, ‘Indonesia Television Awards’, ‘Inbox Awards’, dan lainnya.
Dari layar kaca, karier jebolan Institut Seni Budaya Indonesia, Bandung ini merambah akting ke layar lebar. Film yang pernah dibintangi Rina, yaitu ‘Sehidup (Tak) Semati’ (2010), dan ‘Rumah Kentang’ (2012).
Meski dunia komedi dan presenter membesarkan namanya, Rina tetap bermusik. Beberapa single yang pernah dirilis, antara lain ‘Maju Mundur Cantik’, ‘Ayang Mbeb’, ‘Cinta Kita’ feat Fakhrul Razi, ‘I Swear I Love You’, dan ‘Move On’.
Dirikan Band
Rina juga sempat mendirikan sebuah band bernama Donkey tahun 2013. Salah satu personilnya adalah Ridwan Federani Anwar yang tak lain adalahnya mantan suaminya.
Bersama dengan Donkey, Rina menyalurkan bakat bernyanyinya. Membuat beberapa lagu yang dapat dinikmati semua umur. Sayang di sayang, akibat perceraiannya dengan Ridwan, grup musik ini bubar.
Tak kapok dengan lembaga pernikahan, Rina mendapatkan suami warga Belanda, Josscy Aartsen. Dan menikah di negeri Kincir Angin itu, 22 Oktober 2019 lalu. Pernikahannya tak menyurutkan kesibukan dan mengurangi pamornya di dunia hiburan.
“Alhamdulilah sekarang saya sudah bisa menikmati hasil dengan kerja keras saya, “ katanya, mensyukuri.
Mengenangkan masa rintisannya dari bawah, Rina rajin menyantuni anak yatim dan kegiatan sosial lainnya. “Iya kita harus ada kepedulian terhadap sesama, agar hidup kita berkah karena banyak yang mendoakan,” kata Rina Nose. (mia/d)