Selasa, 31 Desember 2019

Membludak, Warga DKI yang Ingin Jadi Pasukan Biru

Selasa, 31 Desember 2019 — 6:06 WIB
Pasukan biru Sudis SDA Jakbar nyemplung ke saluran untuk menguras endapan lumpur di kawasan Grogol Petamburan. (rachmi)

Pasukan biru Sudis SDA Jakbar nyemplung ke saluran untuk menguras endapan lumpur di kawasan Grogol Petamburan. (rachmi)

JAKARTA – Susahnya mendapatkan pekerjaan di ibu kota membuat minat masyarakat untuk menjadi nagian dari pasukan biru maupun penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) di Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudis SDA) Jakarta Barat membludak. Tercatat 1.700 pelamar menyerbu 1.400 lowongan.

“Pelamar untuk PJLP Tahun Anggaran 2020 di Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat berkisar 1.700 orang dengan kapasitas total 1.400 personil,” kata Kepala Sudis SDA Jakbar, Purwanti, Senin (30/12/2019).

Ia menjelaskan sesuai prosedur Pemprov DKI Jakarta, PJLP ataupun pasukan biru berjumlah 1.400 yang kini tengah bekerja tidak wajib mengikuti proses seleksi. Namun mereka akan dievaluasi kinerjanya untuk dipertimbangkan masa kontrak selama setahun ke depan.

Adapun dari 1.400 PJLP Tahun Anggaran 2019 sedikitnya 20 orang tidak diperpanjang kontraknya karena tidak memenuhi persyaratan. Sehingga merekrut personil baru melalui rangkaian seleksi mulai administrasi hingga wawancara.

Purwanti menuturkan dari 1.400 PJLP untuk TA 2020 akan bertugas sebagai pasukan tempur lapangan menguras lumpur saluran berjumlah 900 personil. Selebihnya 423 akan bertugas sebagai operator pompa, 25 operator Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sisanya untuk petugas informasi komunikasi (administrasi) serta sopir.

Ia menambahkan khusus untuk operator pompa akan bertugas di 37 rumah pompa yang memiliki 100 unit pompa (pompa stationer) tersebar di delapan kecamatan.

“Kami juga memiliki 40 pompa mobile ditambah 10 pompa mobile baru dengan kapasitas penyedotan air 250 liter per detik untuk mengatasi genangan di sejumlah kawasan,” pungkasnya. (rachmi/yp)