JAKARTA – Orang Jawa menggunakan hitungan Jawa, rasanya akan lebih sreg. Itu seperti yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka. Ia akan mendaftar jadi calon walikota di Pilkada Solo, memilih hari Kamis Legi (12/12/2019).

Pemerhati budaya Jawa Ki Jogo Warto tertarik melihat hal ini. Ia melihat sikap Gibran yang memperhatikan budaya yang melingkupinya.

Sebelum mengungkap peruntungan di Kamis Legi tersebut, ia tertarik meneropong karakter Gibran berdasarkan neton.  Kamis Legi, lanjutnya, bertepatan dengan mongso (mangsa) Kapat, yakni masa saatnya hujan turun. Lengkapnya lagi, ada wuku Sinta.

Menurut Ki Jogo, orang yang lahir Kamis Legi, biasanya punya keinginan mulia, dan menjunjung nilai-nilai tinggi. Terkadang sangat bijaksana, hal ini keena dia punya kemampuan hal-hal jangka panjang.  Di balik keinginan seperti itu, dia harus tabah hati-hati kalau ingin keinginan-keinginannya berhasil.

Ki Jogo menambahkan, untuk dukungan, ia yakin Gibran tidak kesulitan. Sebab, orang yang lahir dalam kelompok Mongso Kapat, yang lahir hari Kamis atau Minggu, memiliki kemampuan bergaul yang baik.

Lantas, kembali ke masalah mendaftar tadi. Ki Jogo0 Warto mengatkan weton atau hari lahirnya Gibran adalah Kamis-Legi. Wetonnya 8 + 5 = 13.

“Dia kan lahir 1 Oktober 1987, kalau dicocokkan pas Kamis Legi. Jadi ya hari mendaftarnya sama denga nhari kelahirannya, Kamis Legi. Ya sudah, hari lahirnya, baik juga untuk memulai usaha besar, seperti daftar calon walikota itu,” ujar Ki Jogo Warto, Rabu (11/12/2019).

Ki Jogo membeberkan untuk orang yang memulai usaha, terlebih usaha besar, perhitungan hari menurut hari lahir (weton) memanglah penting. Juga memperhatikan hari sebagai dimulainya usaha.

Ia melihat dari segi pancasuda, weton atau neton tersebut perlu dilihat dengan hari mendaftar tersebut, dilihat di kalender akan tertulis Kamis-Legi.

“Dalam hitungan ini, neton ditambahkan hari mendaftar (13), dilihat dari segi pancasuda, nanti akan ditemukan sisa . Dari situ ketemu Sri atau sandang. Wah, kalau sudah Sri atau sandang ini bagus, bagus sekali. Artinya kan rejeki melimpah,” ungkap Ki Jogo.

Ki Jogo mengingatkan, perlunya memperhatikan arah bepergian pada hari Kamis Legi itu agar mendapat hasil baik. “Untuk Kamis Legi, baiknya bepergian ke arah utara atau timur. Nah, Mas Gibran mendafar ke Semarang, ya, berarti dari Solo arahnya ke utara, atau juga ke arah Timur,” ujarnya. (win/yp)