JAKARTA – Visi misi kedua pasangan calon presiden (capres) dan cawapres sudah diserahkan ke KPU. Kubu Jokowi – Ma’ruf melihat visi dan misi lawan ternyata terlalu singkat, dan dianggap tidak lengkap.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding, usai memimpin rapat koordinasi di posko pemenangan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding tersebut, turut mengkaji visi-misi dari kedua paslon. Dari hasil kajian itu dapat disimpulkan visi misi lawan politik mereka tak lengkap dan terlalu pendek. Berbeda dengan visi misi Jokowi-Ma’ruf yang komperhensif.
“Hasil kajian kami, mencoba membandingkan antara visi dan misi Pak Prabowo dan Jokowi. Kita sampai pada kesimpulan visi-misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek ya artinya tidak lengkap,” kata Karding.
“Sementara visi-misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyeluruh atau komprehensif. Banyak poin yang dimiliki oleh Pak Jokowi tidak ditemukan di visi misi Pak Prabowo,” imbuhnya.
Visi misi Jokowi-Ma’ruf ditulis dala 35 halaman, sementara Prabowo-Sandi 15 halaman. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti visi-misi Prabowo-Sandi yang tidak menjelaskan program-programnya secara rinci. Sehingga, hal tersebut tentunya membuat masyarakat sulit untuk memahami visi Prabowo-Sandi.
“Kedua banyak poin yang dimiliki Pak Jokowi tidak ditemukan pada visi-misi Pak Prabowo. Kemudian tidak ada pembagian yang jelas mana pilar mana aksi,” jelasnya.
“Kira-kira bagaimana bisa mudah dipahami oleh publik karena dokumen perlu dibuka ke publik untuk meyakinkan bahwa dengan visi dan misi inilah diharapkan dapat dukungan dari publik,” ungkap Sekjen PKB tersebut. (win)