Thursday, 05 December 2019

Ada Proyek Becakayu, Perempatan Jalan Ahmad Yani Ditutup

Rabu, 31 Juli 2019 — 14:30 WIB
Jalan Ahmad Yani dan KH Noer Alie, ditutup Rabu (31/07/2019) siang ini.(saban)

Jalan Ahmad Yani dan KH Noer Alie, ditutup Rabu (31/07/2019) siang ini.(saban)

BEKASI – Perempatan Jalan Ahmad Yani dan KH Noer Alie, ditutup Rabu (31/07/2019) siang ini. Untuk mengatur arus lalu-lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi merekayasa lalu lintas ‎dengan penutupan jalan mulai dari simpang Presdo (Bendung Kali Bekasi) hingga simpang Bekasi Cyber Park (BCP).

“Penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas karena pemasangan pier untuk proyek Tol Becakayu, sudah memasuki wilayah tersebut,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota‎ Bekasi, Johan Budi, Rabu (31/7/2019).

Dengan penutupan jalan ini, pengendara dari Jalan M Hasibuan, saat melintas di simpang Presdo, tidak dapat langsung menuju ke Jalan KH Noer Ali melalui simpang BCP. Pengendara akan diarahkan petugas menuju ke Jalan Letjen Sarbini.

Kemudian, pengendara menyusuri Jalan Letjen Sarbini, Jalan Pengairan samping Giant Hypermart lalu belok kiri melalui Jalan Ahmad Yani hingga menuju u-turn (putaran) di kolong jembatan samping Tol Jakarta-Cikampek.

Pengendara kembali melintasi Jalan Ahmad Yani menuju simpang BCP, lalu belok kiri menuju ke Jalan KH Noer Ali sisi Selatan. Selanjutnya, pengendara dapat melanjutkan perjalanan menuju ke perbatasan Kota Bekasi-Jakarta Timur.

Namun dari arah sebaliknya, pengendara yang melintas dari Jalan KH Noer Ali menuju Jalan M Hasibuan, hingga ke perbatasan Kota Bekasi-Kabupaten Bekasi, petugas Disbuh tidak melakukan rekayasa lalu lintas, pengendara tetap bisa melintas di Jalan M Hasibuan. Petugas Dishub hanya menututp Jalan M Hasibuan satu sisi (satu arah).

Lebih lanjut‎ Kepala Seksi Pengendali Operasional Dishub Kota Bekasi, Bambang N Putra, mengatakan, di Jalan Pengairan dekat dekat BKPM Pos Polisi, dijadikan pangkalan angkot Elf. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pengurus Elf untuk memindahkan titik pangkalan, “Sudah dilakukan rapat koordinasi  angkot dan Elf akan pindah, tak lagi berada di Jalan Pengairan, samping Giant,” ujar Bambang.

Dia menerangkan, rekayasa lalu lintas pada Opsi 2, saat pengendara melintas di Jalan Pengairan (samping Giant Hypermat), dapat langsung menuju ke Jalan KH Noer Ali, sisi Sel‎atan, tanpa harus melintasi putaran di kolong jembatan.  “Opsi ini diberlakukan apabila, terjadi kepadatan di Jalan Pengairan, atau Jalan Ahmad Yani, kami akan mengaktifkan traffic light agar pengendara bisa langsung melintas ke Jalan KH Noer Ali sisi Selatan, tanpa melalui u-turn di kolong jembatan,” imbuhnya.

Semua kemungkinan, kata dia, telah dipersiapkan Dishub Kota Bekasi bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestro Bekasi Kota untuk mengurai kepadatan lalu lintas jika terjadi kepadatan saat pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut.

Jalan Letjen Sarbini menuju Jalan Pengairan diberlakukan satu arah, penghuni Komplek Pengairan Lama dan warga sekitar, diminta untuk memutar apabila ingin menuju ke Bulan-bulan. “Akan diberlakukan satu arah, jadi warga harus memutar apabila ingin menuju ke Stasiun Bekasi, Polres, Alun-alun, dan sebagainya,” katanya.

Pihak Dishub juga telah menyiapkan jalur alternatif bila terjadi kepadatan. Berikut beberapa pilihan yang bakal diterapkan petugas Dishub Kota Bekasi yakni Opsi 1 pengendara yang melintas dari Jalan M hasibuan di ‎simpang Presdo-(belok kiri) ke jembatan Irigasi Jalan Letjen Sarbini-(belok ke kanan) Jalan Pengairan sisi Giant Hypermart-(belok kiri) Jalan Ahamad Yani – menuju putaran di kolong jembatan Ahmad Yani atau samping Tol Jakarta-Cikampek-lurus menuju simpang BCP-belok kiri-menuju Jalan KH Noer Ali sisi Selatan (Metropolitan Mall).

Lalu, Opsi 2 yakni simpang Presdo – (belok kiri) Jembatan Irigasi Jalan Letjen Sarbini – (belok ke kanan) Jalan Pengairan sisi Giant Hypermart – Simpang sisi Giant – mengaktifkan traffic lihgt agar pengendara dapat langsung menuju ke Jalan Kalimalang sisi selatan (Metropolitan Mall), “Penerapan rekayasa lalu lintas ini untuk seterusnya, hingga Tol Becakayu beroperasi,” jelasnya. “Kami perkirakan, dalam seminggu ini akan terjadi kepadatan di simpang Presdo, tetapi selanjutnya, berdasarkan pengalaman manajemen lalu lintas, para pengendara akan mencari alternatif jalan lain sehingga kepadatan dapat berkurang,” imbuhnya. (saban/tri)