SERANG – PT Marga Mandalasakti (MMS) akan memberlakukan transaksi nontunai di setiap gerbang tol Tangerang-Merak. Pemberlakuan transaksi nontunai ini mulai diberlakukan 1 Agustus 2019. Jika terdapat pengguna jalan tol yang saldonya tidak mencukupi harus top up di gerbang tol dengan menggunakan kartu debit.
“Saldo yang tidak mencukupi harus top up di gerbang tol. Sementara yang tersedia hanya mesin top up Bank Mandiri,” kata Manajer Pelayanan Lalu Lintas PT Marga Mandalasakti, Emon Sukarya kepada wartawan.
Jika tidak memiliki kartu debit, lanjut dia, pengendara bisa meminjam kartu uang elektronik pada pengendara yang ada di belakang. Nanti pengendara yang kekurangan saldo bisa membayar secara langsung kepada pengendara yang ada di belakang. “Untuk ini, sistem akan terbuka,” katanya.
Sementara Kepala Departemen Humas PT Marga Mandalasakti Rawiah Hijjah mengimbau kepada pengguna tol untuk memperhatikan jumlah saldo uang elektronik sebelum berkendara. Petugas tidak akan melayani pengguna jika saldo uang elektroniknya kurang.
Penggunaan uang elektronik (UE) sebagai transaksi tol ini wajib dan jelas diatur dalam Permen PUPR RI Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Nontunai di Jalan Tol.
“Top up dapat dilakukan pada gerai-gerai ATM atau merchant yang ada. Biasakan isi saldo sebelum memasuki tol untuk ketertiban, kenyamanan, dan kelancaran bersama,” katanya.
Saat ini, setiap hari ada sekira 5.495 unit kendaraan yang melintas di Tol Astra Tol Tangerang-Merak yang masih melakukan pembayaran menggunakan tunai. Jumlah ini sekira 3,79 persen dari total rata-rata 145.000 kendaraan yang melintasi di tol tersebut.
Pemerintah menerapkan sistem pembayaran pada tol harus menggunakan elektronifikasi sejak akhir 2017 lalu. Meskipun peraturan ini diterapkan masih ada pengguna tol yang membayar secara tunai, tetapi memang persentasenya tidak besar.
Saat ini pengguna tol banyak yang membayar secara tunai adalah supir truk, terutama yang besar karena tidak dibekali perusahaan. Selain itu, kondisi truk yang besar juga menyulitkan untuk bisa berhenti sembarangan di jalan ketika ingin top up saldo.(haryono/mb)