JAKARTA – Keterbatasan lahan di Jakarta, tak urung membuat masyarakat khususnya anak-anak makin kesulitan mendapatkan ruang untuk bermain. Menyikapi hal tersebut, Camat Kembangan, Agus Ramdani menyulap beberapa kolong jalan tol dan non tol menjadi taman mungil untuk ruang interaksi warga.
Seperti pada Jumat (2/8/2019) sejumlah murid TK Meruya Utara 02 didampingi guru nampak asyik bermain di Taman Betawi 72 di kolong tol Meruya Utara. Di taman tersebut, dibuat rumah ala Betawi dengan gigi balang sebagai aksesoris lengkap dengan pagar bambu bercat kuning. Serta dindingnya dihiasi lukisan mural sehingga suasana kian semarak.
“Asyik pulang sekolah main ke taman ini,” ujar Rudi, murid TK bersama teman-temannya bermain dan berswafoto di rumah Betawi.
Guru dan orang tua yang mendampingi juga terlihat senang, karena lokasi kolong tol kini tampil cantik.
“Lazimnya kolong tol dipenuhi aneka coretan karena aksi vandalisme. Namun di kolong tol Meruya ini tampil beda, hanya saja harus dijaga ekstra supaya taman dan asesorisnya tidak rusak oleh tangan-tangan iseng,” ungkap Lala, orang tua murid yang tinggal di Meruya Utara.
Camat Kembangan, Agus Ramdani menjelaskan pihaknya kini mengebut penataan taman di tiga kolong jalan tol dan non tol. Meliputi jalur 15 kolong tol Meruya Utara, kolong tol JORR W2 Kembangan Utara, dan kolong tol dekat kampus Universitas Mercubuana. Progres penataan tersebut kini berlangsung sekitar 80 persen melibatkan sejumlah SKPD, masyarakat dan mahasiswa dari kampus di Jakbar.
“Penataan area publik di kolong jalan tol dan non tol sebagai bagian dari program perubahan pembangunan di Kecamatan Kembangan,” ungkap Agus. (rachmi/mb)