SUKABUMI – Kondisi pesisir pantai di Sukabumi, Jawa Barat secara umum pasca diguncang gempa berpusat di Banten berkekuatan 7.4 magnitudo terpantau normal, Jumat (2/8/2019) malam.
“Saya sudah pantau di beberapa titik, khususnya di Pelabuhan Ratu kondisi air laut kondusif. Memang ada warga yang panik dan mengungsi ke tempat yang lebih atas,” kata warga Desa/Kecamatan Cikakak, Riky Agus Ramdan.
Disebutkan Riky, kondisi air laut normal juga terjadi di pesisir Ujunggenteng dan Ciemas. Maka itu, pemilik penginapan Bettah Coba Home Stay mengingatkan warga agar tidak terpancing dengan kabar hoax.
“Waspada perlu ditingkatkan, namun jangan terpancing dengan kabar hoax yang membuat panik. Kami (warga) sampai saat ini tetap siaga,” ungkapnya.
Diberitakan, sebagian besar warga Sukabumi, baik kota maupun kabupaten, Jawa Barat dikejutkan dengan getaran gempa.
Berdasarkan rilis BMKG, gempa yang terjadi pukul 19.03.21 WIB ini berkekuatan 7.4 magnitudo. Lokasinya di 7.54 LS,104.58 BT berpusat di 147 km Barat Daya Sumur, Banten. Kedalamannya 10 Km.
“Potensi tsunami utk diteruskan pada masyarakat,” tulis BMKG.
Kiki Ramdan Firdaus (22), pegawai Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi mengatakan merasakan getaran gempa cukup besar dan hampir 10 detik.
“Saya pas di rumah dinas. Getarannya besar lalu saya langsung keluar rumah,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi maupun laporan kerusakan bangunan ataupun korban jiwa.
BMKG kini telah mencabut status potensi tsunami itu. (sule/yp)