Thursday, 05 December 2019

7 Bulan Tak Digaji, Pegawai Jadi Buruh Harian untuk Biayai Anak Sekolah

Sabtu, 3 Agustus 2019 — 7:46 WIB
ilustrasi

ilustrasi

INDIA – Sudah 7 bulan Abhay Kumar Tiwary tak menerima gaji dari tempat kerjanya. Ia pun cuti dari pekerjaannya di kantor pemerintah sipil di distrik Kaimur Bihar, 210 km dari ibukota Patna. Ia ingin menjadi menjadi buruh lepas demi membiayai sekolah anak-anaknya.

Hindustan Times melaporkan surat juru tulis ini menunjukkan buruknya urusan di bagian kesehatan Bihar yang gagal membayar pegawainya tepat waktu. Abhay, yang mengirim suratnya dari bank darah distrik Bhabua, mengatakan dia tak menerima gaji sejak Januari tahun ini. Padahal dananya ada.

Menurutnya, tempat kerjanya juga menolak membayar empat hari gajinya pada 2015 dan 2016.

Dalam suratnya, Tiwary menyebutkan istri dan anak-anaknya terancam kelaparan karena pedagang sayur-sayuran, sembako dan susu telah berhenti memberikan utangan. Ini terjadi karena ia tak mampu membayar utang.

Anaknya yang 12 tahun dan duduk di kelas 7 serta anak perempuannya yang masih 9 tahun dan duduk di kelas 5 tak bisa mengikuti ujian. Ini karena dia tak bisa membayar meski telah beberapa kali diberi surat peringatan.

Tiwary mengaku mengalami penderitaan fisik dan mental terburuk. Namun ia tak punya pilihan.

“Kalau gaji nggak dibayar dan malah ngasih sanksi karena cuti untuk menjadi buruh harian, saya nggak punya pilihan selain mengambil langkah yang ekstrim,” ujarnya.

Dokter bedah Arun Kumar Tiwary mengatakan bahwa gaji pegawai akan dibayarkan segera setelah dana dikeluarkan. (yp)