BEKASI – Dampak padamnya listrik se-Jabodetabek sampai sekitar 10 jam, warga mulai khawatir hal sama akanj terulang. Sejumlah toko elelektronik dan toko swalayan bahan bangunan kehabisan stok genset yang berukuram kecil
“Untuk yang kecil sudah habis dari Minggu malam,” ujar A Kun, pemilik toko di Jalan Agus Salim, Bekasi Jaya, Bekasi Tomur, Senin (05/8/2019)
Katanya, peminat adalah warga yang memerlukan genset untuk kebutuhan rumah tangga dan aktivitas usaha rumahan. Mereka tak ingin kejadian serupa terulang.
Menurutnya, peminat genset kecil berdatangan sejak Minggu menjelang sore. Stok barang pun ludes terjual.
“Kemarin ada jual 30 lebih, makanya sekarang sudah kosong. Hari ini yang beli masih banyak ada 10 orang, tapi stok kosong,” katanya. “Di sana (supplier) juga lagi pada kosong itu.”
Hal yang sama diutarakan A Jun, pemilik toko Prima Teknik. Ia mengatakan,stok genset di tokonya habis terjual. Namun pembeli sampai hari ini terus berdatangan.
“Kalau mau ya pakai waiting list. Kita kasih tahu mau pesen merk apa, daya yang berapa, nanti kita pesan ke supplier,” ujarnya.
Ia mengakui genset yang dijualnya didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur, dan Cengkareng, Jakarta Barat. “Sampai kini belum dapat memastikan kapan barang bisa kami terima,” tambahnya.
“Saya udah minta kirimin barang 30 unit, katanya sore mau datang tapi belum tahu juga karena disana (supplier) juga banyak perminataan,” imbuhnya.
A Jun mengungkapkan penjualan genset tak biasanya selaku kali ini. Ia beranggapan banyaknya peminat karena pemadaman serentak kemarin. “Biasanya alat pembangkit listrik tenaga solar itu rata-rata hanya laku terjual sekitar 2-3 unit saja,” jelasnya. “Kalau omzet emang lumayan sudah ada seratusan juta, soalnya udah laku banyak.”
Adapun harga genset yang dijual bervariasi, di toko miliknya, Ajun menyediakan berbagai jenis genset mulai dari kapasitas daya 2.000 watt sampai 7.000 watt. Kebanyakan pembeli mencari genset untuk kebutuhan usaha maupun rumah tangga.
“Kebanyakan untuk kebutuhan rumah tangga yang 2.000 watt. Kalau yang 7000 watt buat usaha, tapi jarang yang beli,” ungkap dia. (saban/yp)
