JAKARTA – PT. Transjakarta kembali menerapkan tarif normal yakni Rp2000 dengan tap in pada gate pukul 05.01-07.00 WIB dan Rp3.500 pada layanan non BRT, setelah listrik kembali normal. Begitu pula Kereta Commuter Indonesia serta Mass Rapid Transit (MRT) yang sudah beroperasi normal sejak pukul 03.00 WIB.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, mengatakan pihaknya kembali menggratiskan layanan pada pukul 00.39 WIB karena pasokan listrik di beberapa wilayah Ibu Kota belum berjalan normal.
“Penyesuaian tarif normal berlaku karena moda transportasi kereta listrik MRT dan KCI sudah dapat berjalan normal setelah black out yang terjadi kemarin hingga dini hari,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2019).
“Operasional Transjakarta pun pagi ini berjalan seperti biasa. Integrasi yang kami lakukan bersama jenis moda Transportasi umum lain di DKI tetap kami maksimalkan untuk kemudahan perjalanan warga DKI,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Transjakarta telah menjadi angkutan pengumpan bagi moda angkutan umum berbasis kereta api listrik di Jakarta. Hal itu untuk mempermudah kegiatan masyarakat sehingga bisa meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.
“Transjakarta akan terus menambah rute integrasi antar moda agar dapat dengan mudah dilakukan oleh masyarakat. Armada Royaltrans siap menjemput masyarakat yang ada di Bekasi, Bintaro, dan Serpong ke Stasiun MRT lebak bulus dan kedalam kota. Mikrotrans siap mengantarkan masyarakat dari depan rumahnya menuju halte BRT dan Non BRT terdekat,” ungkap Nadia.
Pada penutupan semester satu tahun 2019 tercatat 213 Rute yang telah dibuka Perseroan, dibandingkan dengan jumlah rute yang ada pada tahun 2018 sebanyak 139. Hal ini menjadikan jumlah cakupan layanan telah menjangkau 80% wilayah DKI. Transjakarta akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan di berbagai lini. (yendhi/mb)