Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 05 December 2019

Soal Sapi Kurban, Camat Matraman Bakal Dicopot

Senin, 5 Agustus 2019 — 20:18 WIB
Sapi kurban. (dok/m8)

Sapi kurban. (dok/m8)

JAKARTA – Camat Matraman, Bambang Eko Prabowo, bakal dicopot dari jabatannya. Ia diduga meminta jatah sapi ke pedagang hewan kurban yang jualan di Matraman, Jakarta Timur.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir, rencana pencopotan Bambang akibat adanya dugaan ia meminta jatah sapi kurban ke pihak yang hendak berjualan hewan kurban di Utan Kayu, Matraman.

“Kami evaluasi jabatannya, direkomendasikan tak menjabat sebagai camat. Sekarang memang masih menjabat,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir, kepada wartawan, Senin (5/8/2019).  “Kena atau tidak sanksi ini, kita tunggu keputusan sidang baperjakat.”

Menurutnya, BKD telah melakukan pemeriksaan terkait laporan yang melibatkan nama Bambang. Laporan itu antara lain dilakukan Adin, pedagang, melalui surat terbuka yang ditujukan ke Gubernur DKI Anies Baswedan.

“Hasil pemeriksaan, beliau mengakui. Menyebut ada imbauan melakukan partisipasi dari kalangan pengusaha dan sekitarnya,” tambahnya. “Ini nggak boleh karena sama saja ujung-ujungnya pungli, gratifikasi.”

Ia juga mengatakan soal hewan kurban bukan urusan camat. “Yang urus hewan kurban ada Badan Amil dan Yayasan. Jadi bukan tugas Pak Camat. Camat itu kan PNS, pejabat,” katanya.

Imbauan yang dilakukan itu  melalui permintaan agar pedagang memberi sapi agar izin berjualan dikabulkan camat. Tindakan ini disebut Chaidir sebagai pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai. (yendhi/yp)