JAKARTA – Komite Pedagang Pasar (KPP) menggelar simulasi uji coba aplikasi belanja KPP Pasar Online.
“Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat yang ingin belanja ke pasar tradisional tanpa harus ke pasar dan pembeli bebas biaya ongkos kirim,” kata Ketua Umum KPP Abdul Rosyid Arsyad, Senin (5/8/2019).
Dalam proses simulasi di Pasar Kalimalang Cakung Barat, proses pemesanan dan pengantaran oleh kurir berjalan lancar. Aplikasi ini hadir dengan swadaya dana pedagang dan masyarakat, tanpa ada suntikan asing.
“Hanya perlu sedikit penyempurnaan dan di 17 Agustus akan grandlaunching. Kami menginginkan berkembang cepat ekonomi rakyat,” tegasnya.
Rosyid menambahkan, nantinya di setiap pasar, diberlakukan koordinator yang akan mendaftarkan dan mendata seluruh pedagang dan pembeli.
Masyarakat yang bisa menggunakan aplikasi KPP Pasar Online, berjarak 5 Kilometer dari pasar. Pembeli juga terdaftar, setiap kurir dan koordinator mendapatkan penghasilan dan berlaku sistem kerja.
Gratis Ongkos Kirim
“Kami bisa meminimalisir adanya order yang tidak bertanggung jawab. Bebas biaya ongkos kirim dan kami berikan gaji untuk kurir serta koordinator,” jelasnya.
KPP sudah berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya dan Dinas UMKM, untuk bisa menempatkan aplikasi KPP Pasar Online di seluruh pasar tradisional.
Ketua Komite Pedagang Pasar (KPP) DPD DKI Jakarta Giyanto, menuturkan sudah menentukan tiga pasar di lima wilayah DKI Jakarta untuk simulasi.
“Kami targetkan seluruh pedagang pasar tradisional bisa ikut menggunakan aplikasi KPP Pasar Online,” ujarnya. (tiyo/tri)