Thursday, 05 December 2019

Dihipnotis, Anak SD Kabur Saat Penculik Isi Bensin

Selasa, 6 Agustus 2019 — 21:43 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

BOGOR –  Murid kelas 5 SD di Tajur,  Kecamatan Bogor Timur nyaris jadi korban penculikan, Selasa (6/8/2019). Ia diselamatkan bensin motor penculik yang tiba-tiba habis.

Penculikan itu terjadi sekitar pukul 10.00. Saat itu, sedang waktu istirahat.

Ditemani orangtua, anak kelas 5 SD itu mengaku ditepuk pundaknya saat jajan di depan sekolah. Selanjutnya, ia menurut saja ketika diajak pergi menggunakan motor. “Kayak dihipnotis, saya ikut saja apa kata orang itu,” katanya.

Di tengah jalan, motor yang ditumpangi kehabisan bensin. Ketika mengisi bahan bakar di pom bensin, anak itu tersadar. Ia takut dan langsung melarikan diri.

“Waktu dia lagi isi bensin, saya kayak mulai sadar. Saya langsung kabur ke pemukiman warga,” ungkapnya. “Saya cerita dan ditolong warga di sana.”

Menurutnya, hal yang langsung diingatnya adalah Gereja Zebaoth. Maka, warga mengantarnya ke gereja dekat Istana Bogor itu. Selanjutnya,   pihak gereja yang mengenalinya menghubungi orangtua anak dan sekolah anak itu. Juga Polres Bogor Kota.

“Saya memang jemaat gereja itu,” katanya.

Terkait hal itu, kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, H Fahrudin, menginstruksika sekolah-sekolah agar senantiasa waspada, menjaga ketertiban sekolah dengan tidak membiarkan penjemput lalu lalang keluar masuk halaman sekolah.

“Bila perlu tutup pagar selama proses belajar mengajar berlangsung. Para orangtua maupun penjemput, agar dapat bekerja sama untuk tidak menunggu putra putrinya didalam halaman sekolah yang menyebabkan lingkup sekolah tidak tertib, tidak kondusif dan rawan disusupi orang-orang yang berniat jahat. Selain itu juga memudahkan guru dalam pantau peserta didiknya,”ujar Fahrudin. (yopi/yp)