Thursday, 05 December 2019

Galih Ginanjar Bawa HP di Tahanan, Satu Regu Penjaga Rutan Kena Getahnya

Selasa, 6 Agustus 2019 — 16:55 WIB
Galih Ginanjar mengenakan baju tahanan di Polda Metro Jaya. (firda)

Galih Ginanjar mengenakan baju tahanan di Polda Metro Jaya. (firda)

JAKARTA – Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, pihaknya menegur satu regu anggota yang berjaga di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, lantaran lalai mengawasi barang bawaan tamu yang membesuk para tahanan.

Akibat kelalaian tersebut, pengacara Farhat Abbas membawa ponsel ke dalam rutan. “Iya satu regu yang saya tegur keras. Satu regu ada itu 10 orang,” ujar Barnabas ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/8/2019).

Ia menegaskan, pihaknya memang melarang para tamu yang hendak membesuk untuk merekam maupun memotret tahanan. Oleh karena itu, ia pun memberikan teguran keras kepada anggotanya yang telah lalai dalam tugasnya.

Ia pun mengaku tak segan memberi hukuman kepada anggotanya apabila peristiwa serupa kembali terjadi. “Kalau sampai terulang lagi, satu regu saya grounded (tidak boleh berjaga di rutan),” seru Barnabas.

Sebelumnya, tersangka kasus ‘ikan asin’ Galih Ginanjar dan Pablo Benua kedapatan membawa ponsel saat petugas rutan melakukan razia, pada 19 Juli 2019.

Tak sekali melanggar tata tertib dalam rutan, keduanya kembali berulah. Di mana mereka kedapatan membuat video dan foto dengan ponsel yang dibawa oleh Farhat Abbas di area rutan. Karena ulah Galih Ginanjar bawa dan gunakan HP tersebut, satu regu penjaga rutan Polda kena getahnya.

Diketahui, penetapan tersangka terhadap Galih Ginanjar merupakan buntut dari laporan Fairuz terkait kasus ‘bau ikan asin’. Tak hanya Galih, polisi juga menetapkan Rey Utami dan Pablo Benua sebagai tersangka atas kasus tersebut. Polisi pun telah resmi menahan ketiganya, dan telah diperpanjang hingga 40 hari kedepan.

Fairuz dan tim kuasa hukumnya melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya perihal pernyataan Galih di akun youtube Rey Utami dan Pablo Benua, pada Senin (1/7/2019). Dalam konten youtube tersebut, Galih menyebut organ intim Fairuz bau ikan asin. (Firda/win)