Thursday, 05 December 2019

Mati Listrik 6 Jam di Jakarta Langit Pun Berangsur Cerah?

Selasa, 6 Agustus 2019 — 6:05 WIB
listrik1

KETIKA ada dianggap biasa, tapi ketika tiada manusia tak berdaya; itulah listrik PLN kita. Minggu siang kota Jakarta tanpa listrik dari pukul 12.00 hingga pukul 18.00. Semunya menjadi lumpuh, jalan macet, pelayanan masyarakat jadi terganggu. Tapi kata BMKG, langit Jakarta menjadi cerah. Berarti industri yang bikin sewot Gubernur Anies?

Ketika menyala seperti biasa, masyarakat tak ingat PLN punya jasa. Mereka baru ingat ketika tanggal  20 belum bayar rekening, sehingga disegel PLN. Atau bagi pengguna sistem token, baru ingat PLN ketika meteran teriak tit tit tit… melulu minta diisi pulsa.

Tapi Minggu siang lalu, tepatnya sejak pukul 11.45 hingga 17.55, listrik di Ibukota mati total. Jakarta mendadak lumpuh. KRL tidak jalan, perjalanan KA telat 3 jam, jalanan di mana-mana macet karena trafic light mati. HP juga “tewas” karena BTS tak berfungsi, begitu juga mesin ATM.

Padam listrik mendadak ini ternyata hanya di wilayah  Jakarta, Jabar dan Banten. Karena pabrik-pabrik juga berhenti produksi, termasuk kegiatan ekonomi yang lain, kerugian masyarakat dinilai mencapai Rp 80 triliun untuk seputar Jabodetabek. Padahal masalah intinya, ini semua gara-gara listrik minus dan plus tidak nyambung saja.

Sejauh ini PLN baru mengucapkan mohon maaf, sementara Fadli Zon seperti biasa, menyalahkan pemerintah. Kata beliau,  listrik mati di wilayah Jakarta, Banten dan Jabar, menandakan bahwa negara diurus tidak benar. Jangan-jangan, Presiden Jokowi sampai mendatangi PLN juga karena kecaman Fadli Zon.

Yang menarik adalah informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika) bahwa akibat listrik padam di seputar Jabodetabek, langit di Jakarta menjadi cerah. Air Quality Index (AQI) Jakarta biasanya berkisar 130-170, kemarin pagi mencatat kualitas udara Jakarta membaik. Pada pukul 06.50 WIB, AQI Jakarta berada di angka 79.

Bila demikian halnya, kemungkinan berhentinya mesin pabrik-pabrik di hari nahas itu, punya andil besar atas membaiknya udara Jakarta. Ini tentunya sangat melegakan bagi Gubernur DKI Jakarta, yang beberapa hari ini dibikin sewot gara-gara polisi udara di Jakarta ditimpakan padanya. Lega karena polusi udara sudah sudah ditemukan biangkeroknya. – (gunarso ts)