BRASIL – Pernah disebut-sebut sebagai ‘titisan’ Cristiano Ronaldo, nasib berbeda justru dialami Fabio Paim. Kariernya sebagai pemain sepakbola profesional, harus berakhir dibalik jeruji karena dugaan kasus narkoba.
Seperti dilansir Correio da Manha, Paim ditangkap Polisi setelah kedapatan menyimpan 12 gram kokain dan uang sebesar 900 euro (seter Rp14,3 juta). Polisi Brasil memastikan pria 31 tahun tersebut merupakan Paim. Dia ditangkap bersama wanita 43 tahun. Padahal, sebelum kareirnya berakhir dibalik jeruji, ia pernah disebut-sebut sebagai titisan Ronaldo.
Ya, Ronaldo dan Paim sama-sama pernah menjadi ‘wonderkid’ asal Portugal. Mereka sama-sama jebolan Sporting Lisbon. Bedanya, Ronaldo lebih dulu masuk Lisbon pada 2002. Sementara Paim baru memulai kariernya bersama Lisbon pada 2007. Dilansir dari Give Me Sport, Paim pernah dibina di akademi Barcelona dan Manchester United pada usia 14. Dia juga pernah bergabung bersama tim pelapis Chelsea pada saat berusia 19.
Sayang, bersama Chelsea karier Paim mulai meredup. Dia gagal masuk skuat utama di Stamford Bridge dan kembali ke Lisbon. Chelsea pun disebut-sebut sebagai penyebab menurunnya performa Paim. Sekitar dua tahun sebelum MENjadi narapidana kasus narkoba, Paim pernah bercerita alasan kegagalan kariernya di sepakbola.
“Saya selalu berlatih di tim utama, tapi tidak dimainkan. Saya ingin sekali bermain. Saya merasa bisa berbuat lebih baik. Tapi saya tidak memiliki kesabaran, seperti yang dimiliki Cristiano Ronaldo. Kareirnya terus meningkat, sementara saya mulai berada di ambang kejatuhan,” ungkap Paim setelah dirinya gagal bersinar di Chelsea dan Porto.
Ia kemudian hijrah ke Rio Ave dan Real Massama dengan status pinjaman dari Lisbon. Klub asal Portugal itu pun akhirnya melepas Paim pada 2010. Sampai akhrinya Paim terdampar di klub Divisi Tiga Portugal, SCU Torreense dan hanya bermain tiga kali sebelum pergi. Dalam delapan tahun dia menjalani petualangan di kompetisi China, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar, terakhir di Brasil. (jun)