Thursday, 05 December 2019

Nyamar Perempuan Gagal Kabur, Gembong Narkoba Brasil Bunuh Diri di Sel

Rabu, 7 Agustus 2019 — 10:40 WIB
Bos peredaran narkoba di Brasil. Clauvina da Silva saat menyamar jadi putrinya dan mencoba kabur dari penjara.(Reuters)

Bos peredaran narkoba di Brasil. Clauvina da Silva saat menyamar jadi putrinya dan mencoba kabur dari penjara.(Reuters)

BRASIL – Setelah sempat mencoba melarikan diri dengan berdandan seperti perempuan, bos peredaran narkoba di Brasil  Clauvina da Silva ditemukan tewas gantung diri di selnya, Selasa (6/8/2019)

Pada Sabtu (3/8), da Silva mencoba kabur dari Penjara Bangu 3 di kota Rio de Janeiro dengan cara menyamar sebagai putrinya yang berusia 19 tahun.

Da Silva mengenakan topeng silikon, rambut palsu berwarna hitam, kacamata, celana jin ketat, baju berwarna pink dan jaket.

 Namun aksinya bos narkoba tersebut digagalkan aparat keamanan yang curiga ada seorang wanita yang mencoba keluar dari penjara tersebut.  Apalagi Da Silva tampak  gugup sehingga membuat aparat keamanan makin curiga.

de silva

Video dirinya melepaskan topeng dan segala atribut penyamarannya yang direkam oleh petugas penjara beredar luas di media sosial.

 Dilansir BBC, Selasa (6/8/2019), anak perempuan Silva sedang diselidiki bersama delapan orang lain atas dugaan keterlibatan mereka dalam upaya kabur sang ayah.

Da Silva kemudian  dipindahkan ke penjara lainnya setelah gagal kabur. Penjara kali ini dilengkapi sarana pengamanan super ketat yakni Penjara Bangu 1. Sebelum ditemukan meninggal, sejak dipindahkan dia dilaporkan ditahan di sel isolasi.

 Da Silva merupakan penjahat senior di Brasil. Wilayah operasi tindak kejahatannya dipusatkan di kota Rio de Janeiro.

Selama berkiprah di dunia hitam, da Silva memimpin komplotan Red Command. Kelompok itu dikenal sebagai gembong narkotika ternama di Rio de Janeiro, Brasil.(tri)