Mbah Hadi sama si Minul memang seperti nasi panas ketemu sambal trasi, klop! Tadi pagi, pukul 07:07, aksi mereka jelas tergambar di sini ini Rela Dinikahi Kakek-kakek Karena Tergiur Hartanya.
Sekarang kita lihat gimana mereka ketika ketemu Mbah Uti ya…
Dalam urusan seks Mbah Hadi memang seperti tokoh Jayengresmi dalam buka Centini karya Paku Bwuwono V – Ranggasutrasno. Bila sedang mood, sifatnya mejadi spontanitas sekali.
Pernah kejadian Mbah Hadi pakai mobil mengajak istri dan kakak iparnya (kakak Minul). Di jalan mendadak Mbah Hadi nagih.
Langsung mobil disuruh minggir, laku sopir dan kakak iparnya diminta menjauh selama 30 menit. Di mobil itulah Mbah Hadi menuntaskan hasratnya, tanpa Minul bisa menolak.
Untungnya panasnya asmara Mbah Hadi hanya sekitar seminggu saja saat pengantin baru. Selebihnya Mbah Hadi yang asal Jombang ini lebih banyak sibuk pada perusahaan kayunya.
Dia paling pulang ke Surabaya seminggu sekali. Selebihnya Mbah Hadi menumpahkan kangennya hanya lewat video call. Bila Mbah Hadi perintahkan, “Buka itu barang….” ya Minul pun langsung membuka aset miliknya.
Tapi sesuai target, Minul berhasil mengeruk kekayaan Mbah Hadi. Di Surabaya dia menempati rumah baru termasuk mobil berkelas, Kijang Inova terbaru. Bahkan orangtuanya sendiri, rumahnya juga ikutan dipugar bak istana atas biaya menantunya yang kaya raya.
Tapi pernikahan Minul-Mbah Hadi tak berlangsung lama. Baru jalan 2 tahun, istri pertama mengetahui perkawinan Mbah Hadi dengan Minul.
Dia mendesak agar istri keduanya dicerai, dan Minul siap saja menjadi janda muda, wong sudah dapat rumah dan mobil ini. Coba kalau kerja kantoran, mana bisa masa kerja dua tahun bisa punya rumah dan mobil mewah.
Resikonya, kalau ketemu Mbah Hadi hanya diengkuk-engkuk. (gunarso ts)