Thursday, 05 December 2019

Seru dan Asyiknya Memancing di Laut

Selasa, 13 Agustus 2019 — 10:16 WIB
Boeyoet Angler bersama pemancing lain menikmati santap siang di tenagah laut dengan menu pindang ikan hasil pancingan. (taryani)

Boeyoet Angler bersama pemancing lain menikmati santap siang di tenagah laut dengan menu pindang ikan hasil pancingan. (taryani)

INDRAMAYU – Memancing di laut, sensasi dan tantangannya jauh lebih besar ketimbang memancing ikan di kolam yang cenderung statis karena lebih banyak dilakukan dengan duduk-duduk santai.

Jika lagi along, atau bernasib mujur, memancing ikan di laut  itu hasilnya lumayan banyak. Berpuluh-puluh kilogram ikan bisa dibawa pulang. “Ada kebanggaan tersendiri memancing ikan di laut itu. Terutama kalau pacingnya  pas diangkat yang nyangkut ikan seberat belasan kilogram,” ujar Ading (62) atau akrab disapa Boeyoet Angler.

Boeyoet Angler bersama rombongan sudah terbiasa memancing ikan dengan naik perahu hingga bermalam  di laut. Lokasi pemancingan yang dinilai cukup strategis yaitu di sekitar SBM Pertamina Balongan. “Sebenarnya ada juga lokasi pemancingan yang lebih strategis yaitu di sekitar Pulau Biawak. Tapi jaraknya lumayan jauh. Butuh 5 hingga 6 jam perjalanan,” katanya.

Memancing di laut diakui dari segi pengeluaran biaya cukup besar. Sekali mancing, 24 jam biayanya mencapai lebih dari Rp1 juta. Biaya terbesar untuk sewa perahu, tapi kalau yang memancingnya rombongan sampai 10 orang, biayanya patungan per orang hanya Rp100 ribu.

Sensasi memancing ikan di laut itu luar biasa nikmatnya. Hal itu karena ikan yang dipancing di laut merupakan ikan yang berasal dari alam bebas. Berbeda dengan memancing di kolam pemancingan,  ikannya biasanya  ditandur pemilik kolam.

Selain itu sensasi lain yang didapat adalah tantangan arus air laut yang cukup besar, membuat senar sering berpindah-pindah tempat mengikuti arah arus air laut dan arah angin. Sensasi bagi pemancingnya juga berbeda dengan memancing di darat atau di kolam pemancingan yang cenderung duduk manis.

Memancing di laut badan terasa diayun-ayun ombak yang naik turun. Bagi yang belum terbiasa memancing atau naik perahu di laut terkadang ayunan ombak itu bikin kepala pusing, perut mual bahkan sampai muntah-muntah karena mabuk laut.

Jika sudah mabuk laut mengatasinya bisa dilakukan dengan cara sederhana yang biasa dilakukan nelayan ketika mengobati nelayan muda yang baru diajak melaut. Caranya yaitu membasuh wajah dengan air laut sekaligus  meminum sedikit air laut.  Biasanya cara tradisionil itu sudah bisa mengatasi mabuk laut. Tapi jika masih belum membaik, sebaiknya minum obat anti mabuk laut yang banyak dijual di apotek.

Meskipun sudah sering pergi – pulang memancing di laut, pemancing tetap memilih cuaca yang bersahabat, seperti ombak yang tidak begitu besar, hembusan angin  tidak terlalu kencang. Ini demi keselamatan  memancing ikan di laut.

Ditanya soal perbekalan, biasanya yang dibawa selain berkaitan dengan  logistik juga obat-obatan, pakaian yang tahan angin seperti jaket, penutup kepala dan peralatan keamanan laut, jenis pelampung dan sebagainya. (taryani/mb)

 

 

Terbaru

Ketua Bawaslu RI, Abhan. (ikbal)
Kamis, 5/12/2019 — 15:48 WIB
Bawaslu Minta Kewenangan Seperti KPK
Miras. (dok)
Kamis, 5/12/2019 — 15:16 WIB
Polisi Minta Ada Perda Miras di Kota Bekasi