JAKARTA – Presiden Joko Widodo kembali menyinggung pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI. Pemindahan itu sudah melewati pertimbangan matang, karena pembahasannya telah dikemukakan pemerintah tiga tahun lalu. Ini merupakan solusi terbaik bagi masyarakat ibukota dan Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPR RI dari PDIP, Arteria Dahlan, usai mengikuti Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, Presiden Jokowi sudah berani menginisiasi pemindahan ini, setelah beberapa presiden sebelumnya tidak juga mengambil keputusan politik soal pemindahan ibu kota negara. Dalam sejarahnya, wacana ini dimunculkan kali pertama pada era kepemimpinan mendiang Presiden Soekarno.
“Ya, saya pikir pemindahan ibu kota bukan wacana baru. Pak Presiden sudah menghadirkan wacana tersebut 1,5 tahun yang lalu. Bahkan tiga tahun sebelumnya sudah dilontarkan, tapi seriusnya 1,5 tahun terakhir. Nah, artinya ini sudah melalui kajian yang mendalam dan pertimbangan yang matang,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Diharapkan pemindahan ini merupakan solusi terbaik setelah sekian lama tertunda. Ibu Kota Jakarta sekarang sudah kelebihan beban. Kapasitas dan daya tampungnya kian berkurang.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sempat memohon izin kepada para anggota parlemen yang hadir untuk memindahkan ibukota ke blok Kalimantan. (*/win)