HALO apa kabar pengangguran?  Kabarnya nggak baik, ya. Iyalah, orang nganggur masa baik? Nganggur itu masalah tahu? Bayangkan saja, melihat orang lain pagi-pagi sudah berangkat ke kantor, atau ke tempat pekerjaan di mana saja tempat mengais rezeki.

Sementara bagi para pengangguran, bangun pagi hanya bengong, atau  sekadar menyibukan diri memainkan HP.  Ya, alat canggih ini memang bisa sedikit menghilangkan stress. Karena di dalam alat itu bisa melihat atau menonton apa saja.

Eh, tapi kalau nggak ada pulsanya bagaimana. Memangnya HP bisa menongolkan semua berita dan gambar tanpa daya dan pulsa? Nggak ya? Nah, inilah masalah. Jika mau jalan-jalan dan nonton, juga seperti orang ling-lung. Lho, wong nggak punya duit?

Nah, celakanya kalau mereka stres diajak kawan yang nggak bener, kejalan yang nggak bener juga. Misalnya, ngopi tapi kopinya miras, miras oplosan? Ujung-ujungnya kalau nggak semaput , ya tewas?

Habis  menganggur mau apalagi? Nggak kepingin menghitung berapa juta angkatan kerja di Indonesia ini, sementara lapangan pekerjaannya nggak jelas. Celakanya lagi, lapangangan pekerjaan yang sedikit tersebut harus rebutan sama tenaga kerja asing? Hemm, gawat dong?

Begini saja, sekarang wahai para generasi muda, buatlah lapangan pekerjaan sendiri. Banyak jalan untuk usaha. Berdagang apa saja, makanan, pakaian, dan segala perlengkapan kehidupan manusia. Atau ada yang hoby bongkar pasang alat-alat elektronik?
Ya, bikin usaha servis? Kalau yang hoby motor, mengapa nggak bikin bengkel motor?

Atau bagi mereka yang di desa, garaplah lahan yang ada. Bisa bercocok tanam apa saja, padi dan palawija, sayur-sayuran.

Sudahlah memgapa harus bekerja di kantor atau pabrik, ya paling banter jadi kuli, tapi kalau bikin usaha sendiari bisa jadi Bos. Oke Bos?  – (massoes)