Jika anda sedang membutuhkan situs poker online terbaik Indonesia 2025, silakan kontak kami di Nirwanapoker untuk mendapatkan link daftar dan login IDN Poker di situs agen resmi IDN Play terpercaya serta download aplikasi mobile untuk bermain di smartphone Android.

Salah satu kesalahan umum petaruh dalam bermain Toto Macau 4D di permainan togel web VIO88 adalah terlalu sering mengganti strategi. Padahal, konsistensi adalah salah satu kunci menuju kemenangan jangka panjang. Pilih satu metode, uji selama beberapa putaran, lalu evaluasi hasilnya. Situs penyedia data macau 4d bisa membantu Anda menyimpan dan membandingkan hasil prediksi dengan data keluaran resmi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui apakah strategi yang digunakan efektif atau perlu diubah.


Thursday, 05 December 2019

Dalam 11 Hari Terjadi 72 Gempa di Sukabumi

Rabu, 21 Agustus 2019 — 16:17 WIB
BMKG Stasiun Geofisika Bandung.

BMKG Stasiun Geofisika Bandung.

SUKABUMI – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menunjukkan fakta terkait “bangunnya” Sesar Citarik yang diduga menjadi pemicu gempa-gempa kecil di wilayah Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak di Kabupaten Sukabumi selama beberapa hari terakhir.

Mengejutkan, BMKG mencatat, 11 hari terakhir, 10 hingga 21 Agustus 2019  mulai pukul 09:17 WIB terjadi 72 kali gempa dengan magnitudo di bawah -5 yang berpusat di Barat daya Sukabumi.

Gempa  dengan titik lokasi sekitar bagian atas Palabuhanratu atau Cisolok berbatasan dengan Provinsi Banten di bawah Gunung Salak.

Menurut Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mencatat rilis BKMG, gempa ini termasuk kategori swarm yaitu gempa dengan frekuensi sangat tinggi dalam waktu lama, kekuatan relatif kecil, dangkal dan tidak ada mainshock atau gempa utama.

Sesar Citarik membentang berarah utara timur laut – selatan barat daya memotong Jawa – Barat melalui Pelabuhanratu, Bogor, Bekasi. Aktivitas sesar ini paling tidak sejak tektonik Miosen Tengah dan sampai sekarang masih aktif.

Pada periode tektonik Miosen Tengah, sesar ini sebagai sesar trantensional, namun sejak Plio-Plistosen sampai Resen sesar ini berkembang sebagai sesar mendatar mengiri.

Sesar Citarik yang aktif ini dapat menimbulkan gempa bumi, sehingga sesar ini harus diperhitungkan dalam perencanaan pengembangan infrastruktur di wilayah Sukabumi dan sekitarnya.

“Masyarakat di wilayah sekitar pusat gempa Sesar Citarik diharap tenang dan waspada, tidak terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Tetap monitoring informasi dari BMKG,  institusi yang berwenang mencatat dan menganalisa kejadian gempabumi di Indonesia,” tulis BMKG. (sule/tri)