BOGOR – Gadis cantik asal Jonggol menemui ajal ketika motor yang dikendarai bersenggolan dengan truk Hino Dump, dia terjatuh tergeletak di aspal, tubuhnya terlindas truk engkel yang melaju dari arah berlawanan.
Mengetahui kondisi korban, sopir truk kabur. Kini polisi melakukan pengejaran. Sementara jasad korban dibawa ke rumah sakit.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian maut ini berawal saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda All New Scoopy, bergerak dari arah Jonggol menuju Cariu.
Setibanya di lokasi, motor korban menyenggol ban belakang truk Hino Dump yang berada di depannya. Senggolan ini membuat korban hilang keseimbangan. Korban terjatuh bersama motornya.
Dalam pemeriksaan, sopir truk Hino Dump diketahui bernama Abdul Ajij (26). Sopir berhenti saat melihat korban bersama sepeda motornya terjatuh ke kanan jalan. Namun, sebelum sopir Abdul Ajij memberi pertolongan, tiba-tiba datang dari arah berlawanan, melaju truk engkel.
Truk bermuatan ini melindas tubuh korban. Saat mengetahui korban meninggal dunia di lokasi, sopir truk engkel kabur.
Kapolsek Jonggol, Kompol Nyoman Suparta mengatakan, korban diketahui bernama Siti Megawati (18). Gadis ini tewas, karena sepeda motornya menyenggol ban belakang truk Hino di Jalan Raya Jonggol-Cariu.
“Motor korban senggolan dengan Hino Dump dan jatuh. Namun ia terlindas truk engkel yang melaju dari arah berlawanan. Truk yang lindas korban hingga tewas kabur. Sekarang sedang dikejar,” kata Kompol Nyoman.
Hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan maut ini terjadi Rabu (21/8/2019) sekitar pukul 07:45 WIB, di Kampung Ciledug, RT 02/05, Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Korban Siti Megawati berdasarkan identitasnya, merupakan warga Kampung Sawah, RT 01/06, Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol. “Rumah korban tak jauh dari lokasi kejadian. Alamat korban di Kampung Sawah. Kecelakaan di Kampung Ciledug,”ujar Kapolsek.
Polisi sudah mengamankan sepeda motor Honda All New Scoopy, milik korban ke kantor polisi. Sopir truk Hino Dump juga dimintai keterangan. Sementara truk engkel yang melindas tubuh korban hingga meninggal dunia, diburu anggota.
“Pengemudi truk engkel yang langsung tancap gas meninggalkan TKP dengan kecepatan tinggi ke arah Jonggol. Sudah diketahui kendaraannya,” paparnya.
Hasil medis diruang forensik, korban meninggal dunia akibat mengalami luka berat pada bagian kepala. “Jenasah ada di RSUD Cileungsi untuk kepentingan penyelidikan,” kata Kompol Nyoman Suparta. (yopi/win)
