DEPOK – Pencuri motor yang babak belur dan diikat di tiang bendera daerah Curug, Bojongsari, Kota Depok, Sabtu (24/8) pagi, ternyata mencuri motor milik pejabat Kecamatan Bojongsari.
Hal tersebut diutarakan saksi sekaligus pemilik warung kelontong H. Ahmad (64) kepada Poskota. Ia mengatakan korban Siti Maryamah (51) adalah ASN yang bekerja sebagai sekretaris di kantor Kecamatan Bojongsari .
“Ibu Maryamah warga sini, seharian menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Bojongsari,” ujar Ahmad di toko kelontongnya Jalan Raya Curug RT. 01/04, Curug, Bojongsari, Kota Depok.
Diceritakan H. Ahmad , peristiwa pencurian motor korban terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu korban datang ke warung untuk membeli tabung gas dan galon aqua.
Namun pada saat akan menerima uang kembalian, datang pelaku yang berboncengan motor dengan temannya. Pelaku langsung mengambil motor Honda Vario milik korban yang diparkir di depan toko.
(Baca : Pencuri Motor Babak Belur Dimassa dan Diikat di Tiang Bendera)
“Kejadiannya cepat tidak sampai semenit pelaku langsung mengambil motor milik ibu Maryamah yang diparkir depan toko. Pelaku gampang mengambil motor lantaran kunci motor korban masih menyantel di kontak nya,”katanya.
H. Ahmad, mengungkapkan tidak begitu melihat ciri-ciri teman pelaku yang berhasil kabur dengan menggunakan motor berbeda.
“Sekitar 1 Km pelaku yang membawa kabur motor korban berhasil ditangkap warga setelah menabrak tiga tanggul jalan,” tambahnya.
Saksi lain Djaib (72) yang membantu korban untuk mengejar pelaku mengatakan motor korban ban depan kempes sehingga pelaku terjatuh usai menerabas tanggul jalan.
“Korban jatuh keseret beberapa meter usai mengajar beberapa tanggul tinggi di jalan. Massa yang beringas langsung menangkap pelaku setelah itu badan diikat dan kepala ditutup karung dihajar hingga babak belur,” tambahnya.
Kurang puas, massa yang berkerumun di lokasi kejadian, lanjut Djaib, mengarak pelaku ke kantor Kelurahan Curug lalu mengikat badannya di tiang bendera.
“Aksi massa berhasil diredam tidak lama kemudian, setelah anggota piket Polsek Sawangan datang ke lokasi dan menyelamatkan pelaku dari kepungan massa,”bebernya.
Aksi pencurian seperti Ini, menurut Djaib, sudah kerap terjadi.
“Di Curug ini rawan. Belum lama ada dua anak kecil menggunakan kalung perhiasan emas dirampas. Lalu dalam sebulan ini sudah tiga kali pencurian motor,”tutupnya. “Paling tidak dari aparat kepolisian khususnya anggota Polsek Sawangan untuk meningkatkan lagi patroli di wilayah terutama malam menjelang subuh rawan kejahatan.”
Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo mengungkapkan berdasarkan pengakuan sementara pelaku Aldi Adrian (20) warga Waru Jaya Parung, mengatakan beraksi berdua bersama temannya yang kini masih DPO.
“Teman pelaku R saat kejadian berhasil kabur menggunakan motor Yamaha Mio Soul GT hitam ke arah Reni Pamulang. Anggota masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,”ungkapnya.
Aksi pencurian motor ini baru pertama kali dilakukan pelaku dengan alasan diajak R. “Aldi kenal sama R di sebuah tempat daerah Pasar Parung.
“Pelaku Aldi sehari-hari sebagai buruh kuli panggul ini diajak R dengan iming-iming bagi hasil jika berhasil mencuri motor yang dijual,” ujarnya.
Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan ancaman diatas lima tahun dan barang bukti Honda Vario putih B 6634 ZJU disita petugas.” (angga/tri)