Thursday, 05 December 2019

Ampun dah..Bini Ribut sama Pelakor

Senin, 26 Agustus 2019 — 7:07 WIB
nid 260819

UNTUK poligami, syaratnya memang berat. Karenanya Andi, 40, memilih punya WIL saja. Eh, ketahuan juga!

Akhirnya, istri dan ketiga anaknya mempersekusi sang pelakor. Tapi Mala, 34, sebagai pelakor tak mau kalah, mereka pun berantem dengan akibat sama-sama babak belur.

Untuk menjadi nasabah BRI, BNI, atau Mandiri Bersyariah, itu mudah. Tapi untuk menjadi peserta alias poligami, itu berat.

Andi warga Tamalate, Makasar, rupanya lelaki yang sedang mengalami puber kedua. Pas pada usia kepala 4, gairah syahwatnya meledak-ledak. Dilayani oleh satu istri tak merasa puas, dia menginginkan tokoh alternatif.

Ibarat minuman, Andi sudah bosan setiap hari di rumah ketemu es pisang ijo. Sekali-sekali pengin juga ronde, bajigur atau sekoteng.

Kebetulan dia sudah menemukan tokoh alternatif itu, si Mala yang menawarkan menu baru. Ingin dia mengawini janda itu, alias menjalankan poligami.

Tapi ternyata untu berpoligami itu harus mampu segalanya. Bukan saja onderdil, tapi juga materil dan moril.

Andi merasa tak sanggup memenuhinya. Soal onderdil bolehlah, dalam usia pas kepala 4, dijamin masih rosa-rosa seperti Mbah Marijan. Untuk materil juga masih lumayan mampu. Tapi soal moril yang bermakna adil, ini yang susah.

Seminggu itu harinya ada 7. Jika Senen, Selasa, Rabu; di istri kedua, istri pertama pasti digilir Kamis, Jumat dan Sabtu. Demi keadilan, hari Minggunya tidur di mana? Apa di pos Satpam?

Biar masih bingung, si Andi nekat! Kisahnya berlanjut nanti sore ya, jam 16:16 teng! (gunarso ts)