JAKARTA – Persija Jakarta gagal mempersembahkan kemenangan untuk para The Jak Mania di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Hal itu terjadi setelah tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya, PSM Makassar.
Hasil ini sekaligus melengkapi rekor tidak pernah menang Persija setiap menghadapi PSM di lima laga terakhir Liga 1. Sejak menang 1-0 di Makassar pada 10 Desember 2016 lalu, Persija belum pernah lagi bisa mengalahkan PSM di ajang Liga 1. Terakhir kedua tim bermain imbang 2-2 di Makassar pada 16 November 2018. Padahal, laga ini menjadi satu-satunya kesempatan bagi Persija untuk mengakhiri rekor buruk tersebut.
Bermain di hadapan 16.119 penonton, Persija tampil ‘gagap’ dan kurang berani keluar menyerang di awal laga. Sementara PSM yang sesekali melancarkan serangan balik kilat, hanya sekadar membuat peluang, tanpa gol. Walhasil, permainan alot, mewarnai laga. Satu-satunya peluang emas diperoleh Persija melalui aksi Marko Simic di penghujung babak pertama. Sayang, tendangannya dari dalam kotak penalti, mampu dimuntahkan kiper PSM, Rivky Mokodompit untuk menyudahi babak pertama, imbang tanpa gol.
Di babak kedua, Persija sebenarnya sempat memecah kebuntuan lewat gol Novri Setiawan pada menit ke-51. Namun wasit menganulirnya karena posisi Novri yang sudah berada di posisi off-side, sebelum melepaskan tembakan. Selanjutnya, Persija yang lebih berani tampil menyerang, terus menggempur lini pertahanan PSM. Alih-alih ingin mengakhiri kutukan tidak pernah menjebol gawang PSM, Simic terus melakukan berbagai upaya mencetak gol.
Namun berbagai usaha yang dilakukan bomber asal Kroasia itu, tidak juga membuahkan hasil hingga memasuki menit ke-70. Frustrasi yang dialami Simic dan kolega, lantas dimanfaatkan PSM untuk mempertebal lini pertahanan dengan mengandalkan serangan balik kilat. Usaha itu pun berhasil dilakukan tim berjuluk Juku Eja itu untuk membawa pulang satu angka. Pasalnya, skor imbang tanpa gol di antara kedua tim, tetap tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang, tanda bubaran.
PSM pun tetap berada di papan tengah klasemen sementara dengan 20 poin dari 12 laga. Sementara Persija masih menghuni batas akhir zona aman dengan 14 poin dari 13 laga. Posisi Macan Kemayoran itu pun masih belum aman dari ancaman pendepakan yang bisa membawa mereka kembali ke zona degradasi. Pasalnya, pasukan Julio Banuelos hanya unggul satu hingga dua angka dari dua penghuni zona merah, yakni Perseru Badak Lampung dan Barito Putera. (jun)